Mohon tunggu...
Farrel Azhar Ramadhan
Farrel Azhar Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Seni

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik di Universitas Islam Nusantara yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta, Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mewabahnya Budaya Menyontek Saat Pandemi, Google Rilis Fitur Pendeteksi Menyontek

18 Januari 2021   22:18 Diperbarui: 9 Februari 2021   15:49 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tak terasa saat ini kita telah berada di awal tahun 2021 yang masih seiringan dengan dilandanya pandemi Covid-19 dari awal tahun 2020 silam, yang dimana informasi resmi kasus pertamanya terdapat dua orang Indonesia yang terjangkit virus tersebut pada Senin, 2 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo. 

Memang Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyampaikan bahwa virus Covid-19 tidak bisa hilang dalam waktu singkat dan menjadi masalah diseluruh dunia. Oleh karena itu tatanan hidup normal yang baru perlu diterapkan oleh masyarakat.

Di-era tatanan hidup normal yang baru semua masyarakat Indonesia mulai diberi kebijakan dari pemerintah untuk WFH (Work From Home) dan pembelajaran daring di rumah. Pada pembelajaran daring di rumah, tidak sedikit para siswa/siswi beradaptasi serta menjalaninya dengan mudah. Ada saja beberapa gangguan atau kekurangan dari beberapa faktor yang tentunya akan menghambat proses pembelajaran daring tersebut. Baik dalam hal permasalahan pada Kuota atau jaringan internet serta peralatan elektronik seperti gadget bahkan laptop yang kurang mendukung, dan juga faktor dari dalam diri siswa/siswi-nya tersebut yang belum terbiasa beradaptasi dengan proses belajar daring ini. Banyaknya keluh kesah dari siswa maupun orang tua siswa terhadap proses pembelajaran daring saat ini.

Dibalik itu semua dalam proses pembelajaran daring, penugasan yang telah diberikan oleh para guru terhadap siswa pun menjadi suatu masalah yang harus diteliti lebih lanjut. Dikarenakan, selain guru pada saat pembelajaran susah menilai siswa secara obyektif juga selalu kedapatan beberapa siswa nya yang menjawab soal atau tugas ujian yang sama persis jawaban-nya maupun jawaban yang sangat baik, benar dan rinci seperti jawaban yang tertera pada wikipedia di google. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi pertimbangan bagi para guru untuk lebih tegas dan teliti lagi dalam pengoreksian untuk penilaian hasil ujian para siswa serta siswi-nya.

Untuk mengatasi hal tersebut, para pengajar sekaligus pengguna Google Suite Enterprise for Education, telah disediakan fitur yang dimana para pengajar akan dapat mendeteksi kemungkinan plagiarisme atau siswa yang menyontek dari tugas yang diserahkan. Deteksi ini tidak hanya dari konten online, tetapi juga antar hasil pekerjaan siswa disekolah.

Semoga Google Suite Enterprise For Education dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk menumbuhkembangkan kreativitas, rasa inisiatif serta kejujuran para siswa-nya agar bukan hanya sekedar copy paste jawaban dari temannya, google maupun wikipedia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun