Mohon tunggu...
farrasyabani
farrasyabani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang Jurusan Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Era Baru Timnas Bersama Shin Tae-yong

21 Januari 2022   17:36 Diperbarui: 21 Januari 2022   17:41 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perjalanan timnas Indonesia dalam membawa pulang piala Aff 2020 resmi terhenti. Pasalnya dalam partai final tersebut Indonesia harus menelan kekalahan terhadap Timnas Thailand dengan keunggulan agregat 6-2. Pada laga leg pertama yang berlangsung di National Stadium, Rabu 29 Desember 2021 Timnas Indonesia dicukur habis oleh Timnas Thailand dengan skor 4-0 dan pada laga leg kedua final yang berlangsung di National Stadium, Sabtu 1 Januari 2022, duel Thailand vs Indonesia berakhir imbang 2-2.

Penampilan timnas Indonesia di Piala AFF 2020 sendiri bisa dibilang tidak terlalu mengecewakan.Timnas Indonesia tercatat menjadi tim paling subur di Piala AFF 2020 dengan mencetak 20 gol. Dalam perjalanan babak fase grub, Indonesia keluar sebagai juara grub dan disusul vietnam sebagai runner-up grub.Indonesia sendiri dalam babak fase grub menorehkan 3 kali kemenangan, 1 kali imbang, serta 0 kekalahan.

Kemenangan pertama diraih saat Indonesia menjamu tim Kamboja dengan skor akhir 4-2. Lalu pada pertandingan ketiga Indonesia menang telak atas tim Laos dengan skor akhir 5-1. Kemudian pada pertandingan keempat Indonesia hanya mampu bermain imbang terhadap tim Vietnam dengan skor akhir kacamata. Dan pada pertandingan terakhir, Indonesia menjamu tim Malaysia atau bisa disebut rivalnya tim Indonesia. Pada pertandingan ini Indonesia mampu membantai squad Malaysia dengan skor 4-1.

Setelah lolos sebagai juara grup Indonesia bertemu dengan Singapura di pertandingan semi-final. Laga yang digelar sebanyak 2 leg itu dimenangkan oleh tim Indonesia. Pada leg ke-1 Indonesia hanya mampu bermain imbang dengan Singapura dengan  skor akhir 1-1. Dan pada pertandingan leg ke-2 Indonesia mampu menang dengan skor telak 4-2. Serta Indonesia lolos dengan keunggulan agregat 5-3 atas Singapura. Oleh sebab itu, penampilan tim Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong justru menciptakan optimisme baru pada masa depan sepak bola Indonesia atau bisa disebut era baru Timnas Indonesia.

Kata pelatih asal Brazil, Jaino Matos (Pelatih Timnas Thailand) dibawah kepemimpinan Shin Tae-yong, timnas Indonesia telah menemukan jalur yang tepat dalam mengejar timnas Thailand. Dia juga mengatakan pemain lebih disiplin serta kebugaran para pemain meningkat. Dibawah kepemimpinan Shin Tae-yong permainan timnas Indonesia meningkat. Terbukti saat Indonesia dapat melakukan permainan tiki taka ala barcelona. Disamping itu juga formasi yang digunakan Shin Tae-yong terhadap timnas kita cukup efektif. Pasalnya para pemain dapat menjalankan dengan baik serta sesuai arahan.

Kehadiran pelatih asal Korea Selatan itu membuktikan bahwa secara kualitas pemain Indonesia tidak kalah dengan Thailand. Akan tetapi, kemampuan timnas Indonesia perlu diasah kembali untuk bisa menunjukkan potensi terbaiknya. Jaino Matos merasa langkah pertama bisa dimulai dengan membangun ekosistem sepak bola yang lebih sehat di Indonesia.

Namun permasalahan yang dihadapi Shin Tae-yong adalah tumpulnya striker timnas Indonesia. Meski jadi tim paling subur, lini depan timnas Indonesia menjadi sorotan di Piala AFF 2020. Shin Tae-yong sendiri membawa empat striker, yaitu Ezra Walian, Hanis Sagara, Kushedya Hari Yudo, dan Dedik Setiawan dan dari keempat nama itu hanya Ezra Walian yang berhasil mencetak gol selama Piala AFF 2020.

Usai laga final, Shin Tae-yong mengatakan timnas Indonesia memang krisis striker berkualitas. "Di tim kami memang posisi yang paling lemah itu striker," kata Shin Tae-yong, Sabtu (1/1/2022).

Menurut Shin Tae-yong, krisis ini tak terlepas dari klub Liga 1 yang kurang mempercayai striker lokal. "Banyak klub liga 1 Indonesia yang memakai striker asing sehingga para striker lokal susah untuk berkembang, " kata Shin Tae-yong Walaupun begitu, Shin Tae-yong berharap agar striker lokal tetap bekerja keras serta mempunyai motivasi untuk berkembang lebih jauh dan membuktikan bahwa mereka striker yang berkualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun