Mohon tunggu...
Farras Syauqi
Farras Syauqi Mohon Tunggu... Administrasi - Hallo saya Farras, udah itu aja

Kerjakan yang mudah dulu, berkurang 1 tugas sangat berarti. semangat!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Virus Corona Mengubah Aspek Pendidikan Menjadi Daring

30 Juli 2021   12:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   12:03 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Virus Corona 2019 atau yang biasa disebut dengan covid19 yang gejalnya muncul ditahun 2019 sudah menghebohkan seluruh dunia sebab penyakit atau virus ini menyebar dengan begitu cepat di seluruh dunia dan berdampak buruk, pasalnya virus ini berasal dari Wuhan, China diarea pasar terbesar dan terpadat di China. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona memiliki gejala utama berupa gangguan pernapasan. Lokasi munculnya pertama kali virus ini, membuat corona virus juga dikenal dengan sebutan Wuhan virus.

Akibat telatnya kasus ini diberikan kepada WHO (world Health Organization) mengenai corona virus yang bisa menyerang manusia dan penyebarannya yang sangat cepat mengakibatkan seluruh dunia tidak siap akan adanya pandemic ini pada akhirnya seluruh dunia dan semua negara tetangga dari hongkong, Taiwan bahkan jepang sampai ke berbagai negara lain, termasuk Indonesia, Thailand, Korea Selatan, bahkan hingga ke Amerika Serikat terkena dampaknya.

Setelah WHO mengetahui kejadian ini, WHO menginstruksikan kepada seluruh negara untuk diadakannya lockdown atau karantina wilayah, pada akhirnya seluruh negara yang belum terserang virus maupun yang sudah terserang virus serentak mengadakan karantina wilayah, yang dimana adanya larangan bagi warga negara untuk masuk ke negara lain serta yang didalam zona dilarang keluar dari negaranya sebelum turunnya kasus ini agar tidak terjadi kesenjangan pada warga negaranya, karena jika tidak dilakukannya lockdown untuk negara yang belum terkena dampak akan mengalami kesenjangan nilai ekonomi negara tersebut, anjuran yang kedua dari WHO adalah pemakaian masker saat keluar rumah dan jangan berinteraksi dengan orang dari jarak dekat yang dimana diketahui bersama bahwa penyebarannya melalui udara yang bercampur air liur pasien covid19, dan adapun anjuran terakhir ialah selalu membersihkan barang yang telah dibawa dari luar rumah. Pemerintah memberikan arahan agar setiap rumah dan tempat tempat yang sering dikunjungi oleh banyak orang agar disemprot disinfektan untuk mengurangi penyebaran virus.

 Pada akhirnya banyak negara yang berhasil lolos dari pandemik ini dan menjalani aktivitasnya kembali, seperti contohnya korea utara yang hanya 3 warga negaranya saja yang terkena virus, lalu 1 minggu kemudian korea utara menjalani aktivitas normal seperti biasanya. Tetapi negara yang terkena dampak parah membuat warganya panik seperti contohnya di amerika yang warganya membeli senjata api dan banyak yang menjarah toko toko alat rumah tangga dan makanan pokok untuk bertahan hidup saat pandemi terjadi, sama halnya seperti negara Indonesia warga warganya melakukan panic buying yang menyebabkan toko-toko kehabisan barang yang dijual, dan masker menjadi jarang ditemukan di apotek atau di toko-toko yang sering menjual masker,disebabkan oleh oknum oknum yang tidak berprikemanusiaan membeli masker untuk dijual kembali dengan harga yang sangat tinggi.

Sedangkan realitanya jumlah masyarakat indonesia yang terbilang banyak membutuhkan masker sebagai upaya untuk menaati dan menjalankan usaha pemerintah untuk mengurangi pasien covid serta upaya agar tidak tertular virus covid. Selain menggunakan masker upaya yang dilakukan pemerintah saat ini ialah PPKM didaerah yang dinyatakan dalam zona merah,tetapi dibalik upaya dan usaha pemerintah untuk mengurangi kasus covid diindonesia banyak juga oknum oknum yang tidak bertanggung jawab dan melanggar peraturan dengan menggelar acara ulangtahun dan lain sebagainya sehingga menimbulkan perkumpulan.

Tak terasa covid 19 sudah berumur 1 tahun lebih sehingga para pelajar tidak dapat bersekolah secara tatap muka, tetapi digantikan dengan pembelajaran melalui media online. Dan yang terjadi pembelajaran online ini tidak berjalan lancar karena ada beberapa faktor yang memengaruhi sehingga proses pembelajaran secara online ini tidak berjalan dengan semestinya,adapun beberapa faktornya ialah yang pertama bagi pelajar yang tidak mempunyai smartphone, laptop ataupun media online lainnya,faktor kedua ialah jaringan atau data internet yang kadang selalu habis atau kehilangan  sinyal, dan faktor ketiga ialah banyak pelajar yang bermalas malasan belajar ataupun mengumpulkan tugas yang diberikan oleh gurunya.

Pelajar sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game online, dan bahkan menjadikan waktu pembelajaran untuk tidur. Inilah yang seharusnya menjadi bahan pemikiran pemerintah,generasi yang akan memimpin negara indonesia ialah para generasi muda saat ini. Dan yah mungkin para pelajar sekarang ini kurang paham dalam pembelajaran dikarenakan penjelasan guru mata pelajaran tidak secara mendetail beda dengan pembelajaran secara tatap langsung karena disanalah terjadi kontak langsung antara guru dan siswa, bagi siswa yang kurang paham atas penjelasan guru dapat bertanya dan secara cepat dan langsungpun guru akan menjawab pertanyaan para siswa.

Sumber: Donkes Buleleng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun