Mohon tunggu...
Farlando Yerico Cristy Supit
Farlando Yerico Cristy Supit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana

Hobi saya suka olahraga, bermain game dan juga suka edit desain grafis serta foto dan video grafis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Perbedaan Perilaku Sosial Pada Daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur

5 Desember 2024   17:53 Diperbarui: 5 Desember 2024   17:54 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sosial Masyarakat (Sumber : lintaspolitik.com)

Indonesia adalah negara dengan keanekanragaman budaya yang luar biasa besarnya, yang di mana setiap wilayah memiliki banyak karakteristik masing-masing yang unik. Pulau Jawa di kenal sebagai pusatnya budaya yang ada di Indonesia, salah satunya adalah daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan contoh nyata dari keragaman yang ada di dalamnya tersebut. Meskipun ini berasal dari latar budaya Jawa yang sama, kedua provinsi ini menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok dalam struktur perilaku sosial di masyarakatnya yang dipengaruhi oleh faktor geografi dan sosial. Oleh karena itu, pada kali ini akan membahas apa saja sih perbedaan dari kedua daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini yang ada di dalamnya.

Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan dua provinsi besar yang ada di Pulau Jawa yang memiliki akar budaya dan tradisi yang sama, yaitu budaya Jawa. Namun, di dalam nya mempunyai , kedua wilayah ini berkembang dengan karakteristik sosial yang berbeda. Sebelum memasuki lebih dalam terhadap kedua provinisi, kita harus mengetahui terlebih dahulu Pengertian perilaku sosial itu seperti apa yang ada di dalamnya.

Perilaku Sosial

Perilaku sosial di setiap individu manusia mempunyai kesadaran maupun perbuatan nyata dalam bersosial maupun objek sosial. Perilaku sosial itu muncul disebabkan adanya berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi, antara lain kebutuhan manusia itu dapat diterima dan juga menghindari dari rasa penolakan oleh orang lain. Perilaku sosial juga kegiatan yang berhubungan dengan manusia. Seperti kegiatan yang berkaitan dengan orang yang memerlukan sosialisasi dalam hal sikap dan perilaku yang dapat diterima oleh orang lain, serta mempelajari peran sosial untuk mengembangkan sikap sosial yang layak dan baik bagi orang lain. Jadi bisa diartikan juga bahwa Perilaku sosial itu sebagai suatu hubungan manusia individu atau lebih yang dapat dilihat dalam bentuk kerjasama, menghormati maupun menghargai serta jujur dalam situasi sulit apapun sehari-hari dalam Masyarakat.

Beberapa perbedaan perilaku sosisal dari kedua daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, Yaitu;

1. Interaksi dan Komunikasi

Masyarakat Jawa dikenal dengan gaya komunikasi yang lembut, bertata krama, dan mengutamakan harmonis. Seperti hal nya pada masyarakat Jawa Tengah yang mengungkapkan rasa toleransi dan rendah hati yang menjadi landasan interaksi sosial. Penggunaan bahasa yang lebih halus dan sopan masih dipertahankan, terutama di lingkungan keluarga maupun dalam acara adat. Hal ini yang mencerminkan nilai penghormatan terhadap orang lain. Sedangkan, masyarakat Jawa Timur memiliki gaya komunikasi yang lebih ekspresif. Penggunaan Bahasa yang digunakan cenderung menggunakan bahasa sederhana atau sehari-hari, bahkan dalam situasi formal sekaligus. Hal ini mencerminkan keterbukaan dan kejujuran, meskipun terkadang dianggap kurang santun oleh beberapa masyarakat. Prinsipnya "cepat, tanggap, dan jelas" sering diterapkan dalam pola interaksi sehari-hari.

2. Hubungan Sosial Antarindividu

Hubungan kekerabatan dalam masyarakat Jawa sangat erat, dengan tradisi gotong royong yang masih kuat. Masyarakat Jawa Tengah lebih cenderung menghindari masalah konflik dan menjaga perasaan serta perilaku orang lain. Struktur sosial di Jawa Tengah banyak dipengaruhi oleh hierarki yang kuat, seperti penghormatan pada tokoh adat dan terhadap pemimpin agama. Sedangkan, di masyarakat Jawa Timur hubungannya antarindividu lebih bersifat egalitir atau sama. Namun, gotong royong tetap menjadi nilai penting di dalamnya serta masyarakat lebih terbuka untuk mengemukakan pendapat mereka maupun dalam berdebat. Sikap ini terlihat pada cara masyarakat menghadapi persoalan bersama, yang di mana keputusan sering kali diambil melalui diskusi langsung.

3. Pengaruh Lingkungan Geografis dan Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun