Pendidikan kewirausahaan memainkan peran krusial dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi di kalangan perempuan muda, khususnya generasi Z. Dengan memberikan pelatihan yang tepat, perempuan dapat diberdayakan untuk menjadi wirausahawan sukses yang tidak hanya memperbaiki kondisi ekonomi pribadi tetapi juga berkontribusi pada kemajuan masyarakat secara. Program-program ini harus terus didorong agar dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih kuat dan mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Di tengah era digital yang dinamis, cerita sukses bisnis pisang coklat milik seorang perempuan muda telah menarik perhatian masyarakat. Vicka, seorang wanita berpendidikan rela resign dari pekerjaannya di pabrik lalu, berhasil membangun bisnis yang unik dan lezat ini, merevolusi industri kuliner lokal. Vicka, yang dulunya bekerja sebagai buruh pabrik, memiliki impian untuk menjadi entrepreneur. Setelah riset pasar intensif, ia memutuskan untuk memulai bisnis berjualan pisang coklat. Produk unggulannya, yang bernama "Banana Van Java" langsung populer di kalangan konsumen karena rasanya yang enak dan teksturnya yang lembut. Vicka mulai merintis usahanya di tahun 2019, ia mulai berjualan dengan sistem Pre-Order yang dilakukan secara online bersama adiknya.
Filosofi nama Banana Van Java diambil dari kata “Banana” yang artinya pisang dan “Van Java” diambil dari pasuruan yaitu “Madinah Van Java” sehingga bisa disebut Banana Van Java sebagai salah satu oleh oleh khas Kota Pasuruan, ujar Vicka.
Strategi marketing cerdas dan interaksi sosial media aktif turut membantu popularitas produknya. Vicka sering kali berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui platform Intagram @bananavanjava, @saladvickastore.id dan Tiktok @saladvickastore.id, mempromosikan produk barunya dan mendapatkan feedback positif.
Untuk menjaga kualitas produk, Vicka menggunakan bahan-bahan yang higienis dan memilih pisang dengan kualitas terbaik, menggunakan toping dengan merek yang berkualitas dan menjaga cita rasa agar tetap konsisten. Bisnis ini tak hanya sukses secara finansial; ia juga berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi beberapa remaja di rumahnya. Ia juga membantu petani pisang dengan membeli hasil taninya dengan kualitas pisang yang baik, sehingga secara tidak langsung bisnis Vicka juga bermanfaat bagi orang lain.
Penjualan Banana Van Java berhasil meraih omzet sehari sekitar 2-3 juta melalui penjualan secara online maupun offline. Ini adalah bukti bahwa bisnis UMKM telah berhasil dan sukses. Pengalaman bisnis yang menarik dari Vicka dapat menjadi inspirasi bagi anak muda ataupun Gen-Z. Mendorong jiwa wirausaha di kalangan perempuan muda tidak hanya membantu individu tersebut tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi secara keseluruhan. UMKM yang dikelola oleh perempuan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan kewirausahaan memberikan perempuan muda keterampilan praktis yang diperlukan untuk memulai dan mengelola usaha. Ini termasuk manajemen bisnis, pemasaran, dan keuangan, yang semuanya penting untuk menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dapat berkontribusi pada perekonomian lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H