Mohon tunggu...
Fariz Reza
Fariz Reza Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Mahasiswa S-1 Hubungan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Urban Farming sebagai Caraku untuk Hidup Sehat Sambil Menjaga Lingkungan

5 Oktober 2021   12:51 Diperbarui: 5 Oktober 2021   13:45 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanam di rumah. Sumber: Ecohome

Indonesia sebagai negara yang berpenduduk sekitar 271.349.889 jiwa tentu membutuhkan stok pangan yang tak kalah banyak juga (Kompas, 2021). Meskipun begitu, produksi pangan di Indonesia saat ini terlihat masih perlu diperhatikan. 

Angka ketahanan pangan di Indonesia sendiri pada tahun 2019 mencapai skor 20,1 yang mana menempati level yang serius (Tempo, 2021). Pemerintah sendiri telah menerapkan berbagai cara dalam menjaga ketahanan pangan khususnya pada sektor agrikultur seperti menerapkan kebijakan impor dan meningkatkan produksi dalam negeri. 

Merespon fenomena tersebut,Urban Farming dapat menjadi sebuah sarana terhadap ketahanan pangan di Indonesia juga dapat turut membantu menjaga kondisi lingkungan sekitar.

Saat ini banyak orang mengalami ketakutan dalam memulai bertani khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah perkotaan. Seperti yang kita ketahui bahwa wilayah perkotaan seringkali tidak memiliki lahan yang dibutuhkan dalam bertani.

Tren urban farming sebagai salah satu tren gaya hidup yang belakangan ini semakin banyak diminati oleh masyarakat perkotaan. Hal itu dikarenakan urban farming memiliki keterikatan dengan tren hidup sehat.

Sehingga semua bahan-bahan yang dipakai jauh dari kimia dan hanya akan berbentuk organik. Bahkan urban farming juga terkadang tidak memerlukan tanah sebagai media tanamnya. Pada media tanamnya sendiri dapat menggunakan air sehinga berbasis hidroponik.

Nah, urban farming juga ternyata berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan dalam suatu masyarakat loh. Tingginya permintaan masyarakat terhadap sayur-mayur dapat berdampak pada jumlah barang yang tersedia di pasar.

Dengan demikian, urban farming diharapkan bisa menjadi solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut. Urban farming juga menyediakan sayuran organik yang sehat dan dapat memenuhi kebutuhan gizi maupun pangan kita.

Masyarakat sering menyebut hal ini sebagai berdikari atau bahasa kerennya self-sustain. Dengan melakukan urban farming kita sudah tidak perlu lagi mengkhawatirkan ketersediaan pangan sehingga kebutuhan pangan dapat terpenuhi.

Tak hanya itu loh.. Urban Farming juga ternyata bisa membawa manfaat yang sangat bagus terhadap revitalisasi lingkungan sekitar. Urban farming menciptakan lahan hijau sehingga bermanfaat mengurangi panas dan membersihkan polusi udara.

Kami sendiri telah mencobanya selama kurang lebih satu tahun dan menikmati sayuran hasil panen kami yang sangat segar dan sehat. Rumah kami juga tampak lebih sejuk akibat berbagai jenis tanaman yang kami tanam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun