Mohon tunggu...
Fariz
Fariz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Personal Writer

Penikmat literatur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pandemi, Indonesia Butuh Edukasi Berbasis Sains, Bukan Melulu Opini Politis

16 September 2020   15:49 Diperbarui: 16 September 2020   15:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa negera seperti China, Korea Selatan, dan Singapura berhasil setidaknya menjadikan kurva kasus Covid-19 di negaranya menjadi datar (flattening the curve). Bahkan China beberapa waktu lalu berani mengklaim Wuhan, provinsi pertama yang terkonfirmasi menjadi area penyebaran Covid-19 telah bebas dari virus mematikan tersebut, mesikipun setelahnya diberitakan kembali muncul kasus dalam jumlah kecil. 

Keberhasilan pengendalian Covid-19 di sejumlah negara tersebut tidak terlepas dari pengambilan kebijakan yang proper dengan berbasis pada ilmu pengetahuan, yang salah satunya berasal dari produk riset Think Tank yang akurat.

Think Tank adalah istilah dalam Bahasa Inggris untuk organisasi yang melakukan riset tentang kebijakan publik di bidang-bidang strategis sepeti politik, sosial, ekonomi, keamanan, maupun bidang lainnya. 

University of Pennsylvania dalam 2019 Global Go to Think Index Report menyatakan fungsi strategis Think Thank yakni sebagai jembatan bagi gap antara ilmu pengetahuan dengan kebijakan. Dalam laporan tersebut juga disebutkan beberapa kategory Think Tank seperti Autonomus and Independent, Quasi-Independent, Government-Affiliated, Quasi-Govermental, University-Affiliated, Political-Party Affiliated, maupun Corporate Think Tank.

Kita mengenal beberapa Think Tank ternama seperti Brookings Institution (Amerika Serikat), RAND Corporation (Amerika Serikat), Heritage Foundation (Amerika Serikat), dan Center for Strategic and International Studies / CSIS (Amerika Serikat). Dalam 2019 Global Go to Think Index Report, Negara Amerika Serikat mendominasi jumlah Think-Tank didunia dengan 1.871 unit dari total 8.248 unit di dunia. 

2019 Global Go to Think Index Report juga mencantumkan sejumlah Think Tank asal Indonesia yang masuk 100 peringkat besar dunia seperti Center for Strategic and International Studies/CSIS Indonesia.

CSIS disebutkan masuk empat besar Think Tank terbaik Asia Tenggara di bawah Singapore Institute of International Affairs, Institute of International Studies (Malaysia), dan Institute Defence and Strategic Studies (Singapura). Dalam laporan tersebut juga disebutkan Indonesia memiliki 30 Think Tank lainnya.

Muncul pertanyaan kenapa AS tidak termasuk salah satu negara yang sukses mencegah laju Covid-19 meskipun memiliki banyak Think Tank. Amerika Serikat saat ini merupakan negara dengan jumlah Covid-19 terbesar menyusul dibelakangnya India dan Brasil. Tentunya telah banyak Think Tank di Amerika Serikat yang secara saintifik mengulas kebijakan terbaik tentang Covid-19 di negara tersebut. 

Namun publikasi mengenai kebijakan yang proper tersebut nampaknya tertutup oleh diseminasi media yang dianggap gagal memberikan himbauan positif mengenai pandemi. Terlihat bahwa di awal Covid-19 media banyak digunakan pemerintah Amerika Serikat untuk menyudutkan China. Akibatnya, muncul golongan-golongan anti-intelek, populis, dan Trupism yang cukup banyak di negara tersebut.

Mengacu pada kasus Amerika Serikat tersebut, tidak berlebihan apabila muncul kekhawatiran terhadap negara kita Indonesia. Kurva kasus Covid-19 di Indonesia yang dirilis Satgas Covid-19 terlihat mengalami peningkatan tajam. 

Awal Maret hingga akhir Juli 2020 Indonesia mencatatkan 100.000 kasus, namun hanya butuh periode waktu akhir Juli hingga awal September 2020 saja untuk mencapai jumlah dua kali lipat atau 200.000 kasus. Tentunya jumlah kasus akan terus berakselerasi apabila tidak ada kebijakan yang tepat dan masyarakat tidak teredukasi dengan baik. Akibatnya bukan hanya dampak sosial melainkan juga dampak ekonomi yang cukup siginifikan bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun