Jakarta (21/07/2021) Mahasiswa Universitas Diponegoro berhasil membantu masyarakat mengenai sosialisasi vaksininasi. Sosialisasi yang dilakukan berupa pemberian informasi-informasi penting mengenai vaksinasi ini, bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menangani keraguan di masyarakat. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 saat ini tengah berada dalam fase berkelanjutan sejak satu tahun lalu. Dimana sejak awal mula adanya virus ini, pembuatan vaksin guna mencegah penyebaran virus Covid-19 ini telah dirancang dan diteliti. Saat ini vaksin tersebut telah berhasil dibuat dengan penelitian yang panjang dan aman guna disuntikan ke dalam tubuh manusia.
Tak ayal, tak sedikit orang yang jurtru saat ini tidak mau untuk dilakukannya vaksinasi dikarenakan efek samping yang akan ditimbulkan. Padahal banyak penelitian dan pemberitahuan resmi dari badan kesehatan milik pemerintah yang mengatakan bahwa efek samping tersebut bersifat sementara dan dapat ditangani dengan tepat.
Hal tersebutlah yang menginisasi Fariz Dewanto (21), yang merupakan Mahasiswa yang tergabung dalam TIM II KKN Universitas Diponegoro dalam membentuk program sosialisasi kepada masyarakat mengenai vaksinasi. Yang memang hal tersebut juga merupakan bentuk implementasi tema KKN TIM II 2021 kali ini yaitu, Sinergi Perguruan Tinggi Dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Bekerlanjutan atau SDG’s.
Sosialisasi tersebut terlaksana di wilayah Pondok Ranggon, Jakarta, yang terkhusus di RT 10 RW 04. Penerapan program sosialisasi tersebut terlaksana ditengah adanya penerapan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dengan berbasis online. Dimana wilayah tersebut juga termasuk kedalam zona merah yang penyebaran virus Covid-19 masih terbilang tinggi. Yang pada akhirnya membuat Fariz harus menjalankan proram secara online atau daring menggunakan WhatsApp Group di wilayah RT 10 tersebut.
Berdasarkan pengakuan salah satu warga di wilayah tersebut, sosialisasi yang dilakuakn Fariz dirasa dapat tepat guna atas keraguan serta kebutuhan informasi yang begitu derasnya silih berganti diterima oleh masyarkat. Hal tersebut diungkapan oleh Atik (39) yang merupakan masyarakat di RT 10 tersebut. “dengan adanya program sosialisasi ini, saya menjadi terbantu mengenai informasi-informasi yang lebih terpercaya mengenai vaksinasi” ujarnya dalam wawancara singkat beberapa waktu lalu.
Penulis : Fariz Dewanto Nugroho
Link Social Media : https://www.instagram.com/frzdwnt
