Mohon tunggu...
Fariza ika cahyani
Fariza ika cahyani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi uin maliki

Halo selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Anak dengan Pilih Kasih?

27 Februari 2020   04:55 Diperbarui: 27 Februari 2020   05:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pola pengasuhan anak adalah suatu proses yang ditunjukkan untuk meningkatkan serta mendukung baik perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial dan intelektual seorang anak dari sejak lahir hingga dewasa. Dalam pengasuhannya kita harus lebih mengenali kepribadian anak kita. Kepribadian masing-masing yang dimiliki anak berbeda-beda. Dalam kepribadian anak ada sangkut-pautnya dengan tempramen. Tempramen dapat menjadi patokan untuk menilai kepribadian anak. Tempramen ada sejak anak lahir. Tempramen ada beberapa macam yaitu salah satunya temperamen easy atau mudah dan temperamen difficult atau susah.

Tempramen mudah atau easy, secara umum pada anak-anak yang memiliki temperamen mudah ialah anak yang memiliki lingkungan hati yang positif. Biasanya anak-anak dengan tipe temperamen ini mudah diselesaikan dengan orang dan pengalaman baru. Serta memiliki aktivitas yang teratur. Selain itu, anak-anak dengan tipe ketentraman ini mampu menunjukkan perasaan hatinya dengan baik. 

Temperamen sulit atau difficult, secara umum pada anak-anak yang termasuk tempramen tipe ini ialah anak yang menentang negatif terhadap suatu hal. Dibandingkan dengan anak-anak yang tempramen nya tipe mudah, anak-anak dengan tipe ini tidak mampu menjalankan aktivitas sehari-harinya secara teratur. Pada anak yang memiliki temperamen jenis ini lebih sering menangis dan emosi amarahnya bisa meledak ledak. 

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tempramen anak-anak tidak hanya disebabkan oleh faktor biologis atau lingkungannya, tetapi juga dapat dibentuk dengan pola pengasuhan atau peraturan dari orang tuanya. 

Dalam mengasuh anak yang memiliki temperamen yang susah, sebaiknya kita tidak mengasuhnya dengan emosi yang berlebih. Dikarenakan jika kita mengasuhnya dengan emosi yang berlebih anak yang memiliki temperamen susah emosinya mudah meledak. Dalam lingkungannya anak yang memiliki temperamen ini sangat susah untuk bergaul dengan orang asing. Mereka Butuh waktu sedikit lebih lama untuk mengenang orang tersebut. Dengan begitu perlu adanya bimbingan dari orang tua untuk memperkenalkan orang asing tersebut dengan baik agar anak kita dapat berkomunikasi di lingkungan masyarakat dengan baik. 

Lain halnya dengan mengasuh anak yang memiliki temperamen mudah. Anak yang memiliki temperamen mudah biasanya sangat mudah merasa aman, sehingga mereka muda apa terhadap orang asing. Dengan begitu perlu adanya peran orang tua untuk mengenalkan batasan-batasan pada sang anak. 

Jika anak yang bertemperamen mudah tidak dididik sesuai dengan temperamen yang ia miliki, maka ia akan mudah percaya pada orang asing dan besar kemungkinan dia mudah diculik. 

Jika anak yang memiliki temperamen susah tidak titik-titik sesuai dengan tempatnya maka emosinya mudah meledak.

Oleh sebab itu, sebaiknya para orang tua untuk mendidik anaknya sesuai temperamen yang dia miliki agar anak dapat berkembang dengan baik lingkungan masyarakat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun