Mohon tunggu...
Ahmad Farith
Ahmad Farith Mohon Tunggu... Tentara - "Berusaha sedikit keras tidak akan membuat mu mati"

A patient that need heal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku si "Pengusaha" Ilmu

23 November 2020   20:37 Diperbarui: 23 November 2020   21:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbangun disepertiga malam,
Mengapai tumpukan kertas yg bertaburan,
Mengenggam pena dibawah lampu buram,
Walau setengah sadar tetap kupaksa otak berkerja.

Aku bukanlah orang yang sering berada di puncak pencapaian akedemis,
Aku bukan juga orang yg berada diatas puncak kehidupan orang berpunya,
Aku hanyalah orang yg makan pagi tapi berlapar hingga malam,
Dan kenyang adalah impian ku .

Gagal ... gagal dan gagal,
Aku coba , mencoba dan dicoba,
Kata ayah jangan menyerah dan ibu berkata jangan mengalah,
Kerna kamu anak emas.

Siang dan malam hanyalah formalitas bagiku,
Waktu tidur telah menjadi jadual belajarku,
Terkadang lebih senang menatap buku,
Untuk mengisi waktu yg terbiar.

Sekarang aku sudah menjadi sesosok pemuda yg berpendidikan,
Dipandang tinggi oleh masyarakat dan negara,
Menjadi pewaris tahta kepimpinan ,
Penuntun berwibawa keberjayaan bangsa.

Aku mengejar puncak kebijaksanaan tampa lelah,
Aku mendaki gunung keemasan tampa ragu,
Memikul batu besar bernama amanah orang tua ,
Terus berjalan di jalan berduri yg disebut cobaan.

Ini lah hidupku sebagai pemuda pendamba ilmu,
Tidak membiarkan waktu berlalu percuma,
Memanfaatkan secebis karcis peluang ,
Yakinlah kejayaan tidak bisa di dapatkan melalui keberuntungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun