Mohon tunggu...
Farisul Islam
Farisul Islam Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Saat Semesta Saling Menyapa

10 Desember 2022   10:14 Diperbarui: 10 Desember 2022   10:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tentang erupsi Semeru yang tahun ini terjadi lagi. Siapa sangka sebuah peristiwa yang tidak diinginkan terjadi lagi. Tepat tanggal 4 Desember 2021 lalu, Semeru erupsi begitu dahsyatnya. Sehingga memakan korban di erupsi tahun lalu. Peristiwa itu mengakibatkan beberapa wilayah mengalami gelap gulita seperti malam hari. Dan sekarang, tepat dengan tanggal yang sama 4 Desember 2022 Semeru erupsi kembali. Sehingga menyebabkan aliran sungai yang dijadikan sebagai tempat aliran lahar erupsi semeru meluap. Hal itu mengakibatkan air sungai menjadi panas. Hal ini membuat warga harus waspada akan munculnya erupsi susulan. Entah kenapa dua tahun ini semesta begitu murka. Diawali dengan erupsi Semeru di tahun 2021. Kemudian di susul pasca gempa Cianjur yang mash hangat kemarin di tahun 2022 ini. Pun, Semeru kembali erupsi lagi di tahun 2022 kali ini. Sehingga hal ini bertanya - tanya, ada apakah di tahun 2022 kali ini?

Dari itu semua yang pasti semuanya berdampak pada wilayah yang mengalami peristiwa tersebut. Tak hanya itu juga, hal itu juga terdampak di seluruh Nusantara yang begitu merasa iba dan berbondong - bondong untuk menyalurkan donasi kepada wilayah yang terdampak bencana. Baik gempa di Cianjur dan erupsi Semeru. Kembali lagi dengan erupsi Semeru, hal ini berdampak pada cuaca yang kian hujan terus menerus akibat dampak dari erupsi itu. Selain itu di wilayah yang terdampak terjadi hujan abu vulkanik pada beberapa wilayah disekitar lereng Semeru. Sehingga, warga sekitar menyegerakan diri untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, jembatan yang menghubungkan antara lumajang dan malang pun terputus akibat erupsi dari gunung Semeru. Sehingga menghambat arus lalu lintas yang melewati jembatan tersebut.

Disisi lain, gunung kerinci pun menjawab sapaan gunung semeru. Dan ini begitu mencengangkan seluruh nusantara. Entah gunung Kerinci yang menyapa terlebih dahulu atau gunung Semeru yang menyapa belum tahu pasti. Tetapi begitu mengerikannya jika semesta saling menyapa. Begitu mencengangkan keadaan Nusantara kali ini. Tahun 2021 kemarin Setelah gunung Semeru erupsi hebat. Selang beberapa hari kemudian gunung Merapi menyapa erupsi Semeru. Gunung Merapi juga mengalami erupsi selang beberapa hari meskipun dampaknya tidak sebesar semeru. Namun, hal ini perlu diwaspadai oleh warga sekitar dengan cara mengungsi ketempat yang lebih aman.

Dan sekarang hal itu terjadi lagi di tahun ini. Semoga bumi pertiwi lekas sembuh dan pasak bumi lainnya tidak mengalami hal yang sama. Dan semoga gunung Semeru juga segera memulih agar kami para pendaki mampu menikmati keindahan yang disajikan oleh puncak gunung Semeru yang tak lain lagi dikenal dengan sebutan Mahameru. Tak lupa juga teruntuk gunung Kerinci juga lekas memulih. Karena, kami para pendaki begitu candu saat mendaki berbagai gunung yang menyajikan keindahannya masing - masing. Itulah kenapa kami para pendaki juga begitu kangen akan sunrise yang begitu indah di danau ranugumbolo serta keindahan tarian awan di puncak Mahameru. Mahameru keindahanmu membuat kami candu untuk menikmatinya kembali. Dan bagi kami para pendaki, seluruh gunung di Nusantara ini begitu indah dan memiliki ciri khas masing - masing. Salam Literasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun