Tepat 25 November merupakan hari guru nasional. Banya dari sekolah - sekolah yang memperingatinya dengan cara yang berbeda - beda. Ada dengan upacara ada juga dengan agenda pembacaan tahlil. Namun tanpa disadari, banyak juga para murid yang memberikan sebuah surprise terhadap guru - guru favoritnya. Dan itu semua tanpa disadari oleh beberapa guru. Meskipun beberapa ada yang sudah mengetahui dan itu tak memungkinkan untuk mereka menggagalkan suprise tersebut. Disisi lain untuk seorang guru yang sudah mengetahuinya tentang akan yang diadakan suprise oleh muridnya apa yang harus dilakukan? berpura - pura tidak tahu dan terkejut agar membuat hati para murid senang, atau justru membongkarkan kepada mereka bahwa sudah mengetahuinya?
Dan disinilah yang perlu diketahui, bahwa jika seorang guru diberikan suprise kepada muridnya dan seorang guru sudah mengetahuinya, tidak salah untuk berpura - pura terkejut. Bahkan berpura - pura tidak tahu. Hal ini untuk menghormati apa yang sudah disiapkan oleh murid. Tidak salah juga sebagai seorang guru untuk membahagiakan muridnya. Dengan kesederhanaan terkejut dan merasa bahagia dengan sebuah kejutan yang diberikan, mungkin bisa membuat hubungan dengan murid menjadi lebih dekat. Tidak perlu gengsi harus menjaga jarak dengan murid. Justru disaat gengsi seorang guru tinggi dan menjaga jarak dengan seorang murid apakah itu bisa membuat murid nyaman? Bukankah akan menjadi sebaliknya. Murid akan menjadi lebih enggan saat mau memberikan sebuah kejutan untuk gurunya. Dan sebuah jarak itu akan membuat jerih payah murid dalam menyiapkan sesuatu untuk kejutan itu menjadi sia - sia.
Berikanlah wajah seceria mungkin kepada murid. Sebahagia mungkin bahkan seterharu mungkin. Itu akan membuat bahagia terhadap murid. Dengan menandakan bahwa usaha mereka untuk mengejutkan seorang guru tidaklah sia - sia. Dan benar berhasil untuk membuat guru favorit mereka benar - benar terkejut sesuat dengan ekspektasi mereka. Namun, jika seorang guru saat diberikan kejutan justru sebaliknya bagaimana? Maka sebuah kekecewaan terhadap muridlah yang akan ada dihati mereka. Kedataran raut muka yang menandakan bahwa sudah tau jika diberi kejutan maka hanya menghadirkan kekecewaan terhadap murid. Mereka merasa gagal memberikan kejutan. Merasa, bahwa usaha mereka sia - sia. Dan itu hanya akan membuat hubungan guru dengan murid menjadi lebih berjarak.
Itulah kenapa, tanggal 25 November merupakan hari yang begitu spesial untuk seluruh Indonesia. Baik guru maupun murid. Hari yang begitu di tunggu - tunggu untuk mengenang bahwa guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah sosok yang harus kita hormati. Karena, tanpa seorang guru kita tidak tahu banyak hal. Serta, guru jika soal kesabaran benar - benar di uji sehingga tidak perlu lagi ditanya seberapa sabarkah menjadi seorang guru. Dan kesabaran guru tersebut tidak diragukan lagi. Mereka benar - benar ikhlas dalam membentuk bangsa yang lebih kualitas. Bahkan benar - benar ikhlas untuk menguras tenaganya hanya untuk membentuk karakter yang mulia untuk benih - benih bangsa ini. Dan dibawah ini adalah sebuah puisi yang ku tujukan pada guru - guru seluruh Indonesia
Teruntuk Guruku, Dari Kami
Wahai engkau sang pahlawan
Pahlawan yang tak pernah mengenal kelelahan
Dengan menyandang gelar "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa"
Tanpa pamrih dirimu memberitahu kami akan kesalahan kami
Membantu kami keluar dari kegelapan
Yang semula kami tak tahu menjadi tahu
