Mohon tunggu...
Faris Syahluthfi
Faris Syahluthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pelita Bangsa

Halo guys

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Kriptografi dalam Keamanan Informasi Untuk Menghadapi Kejahatan di Dunia Maya

7 Januari 2023   21:09 Diperbarui: 7 Januari 2023   21:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Dunia Maya

  • Pendahuluan

                Memang benar bahwa fenomena globalisasi telah menimbulkan "perang dunia" informasi yang saat ini sedang berkecamuk antar bangsa dalam berbagai skenario. Saksikan bagaimana para pemimpin dunia yang cerdik terus-menerus melindungi diri mereka dari pencitraan dengan menggunakan media sebagai alat yang ampuh untuk pertahanan politik. Atau fenomena pergeseran opini publik lewat situs-situs media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Friendster yang memamerkan gemerlap taringnya. Belum lagi perang budaya kekerasan yang dilancarkan melalui pengunggahan dan pengunduhan berbagai rekaman multimedia dengan mudah melalui situs web seperti You Tube atau iTunes. Teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan sebagai media transaksi dan interaksi, memiliki dua sisi, layaknya pedang bermata dua.

  • Pembahasan

Kejahatan Dunia Maya

Statistik mengungkapkan bahwa peningkatan pengguna teknologi informasi dan komunikasi meningkat sangat pesat sejak pengenalan dan perkembangan teknologi internet pada pergantian abad ke-21. Menurut perkiraan saat ini, 1 dari 5 orang di planet ini saat ini menggunakan teknologi yang cukup populer, terutama di kalangan anak muda saat ini. Internet dapat dimanfaatkan sebagai platform untuk kolaborasi dan transaksi selain menjadi alat komunikasi dan interaksi antara berbagai orang dan kelompok masyarakat. Misalnya, di sektor perbankan dan keuangan, internet adalah alat yang berguna untuk melakukan aktivitas keuangan termasuk transfer uang, cek rekening, pembayaran utilitas, pembelian saham, dan lain sebagainya.

Seperti halnya pada dunia nyata, dalam dunia nyata pun terjadi berbagai jenis kejahatan yang dilakukan oleh para kriminal dengan beragam latar belakang dan obyektifnya. Statistik memperlihatkan bahwa sejalan dengan perkembangan pengguna internet, meningkat frekuensi terjadinya kejahatan, insiden, dan serangan di dunia maya. Lihatlah beraneka modus operandi yang saat ini tengah menjadi "primadona" sorotan masyarakat seperti:

penipuan berkedok penyelenggara atau pengelola institusi yang sah melalui SMS, email, chatting, dan website sehingga korban secara tidak sadar mengirimkan atau menyerahkan hak maupun informasi rahasia miliknya (seperti: password, nomor kartu kredit, tanggal lahir, nomor KTP, dan lain sebagainya) kepada pihak kriminal yang selanjutnya nanti dipergunakan untuk merampok harta miliknya via ATM, internet banking, e-comerce, dan lain-lain;

penyerangan secara intensif dan bertubi-tubi pada fasilitas elektronik milik sebuah institusi - dengan menggunakan virus, botnet, trojan horse, dan program jahat lainnya - sehingga berakibat pada tidak berfungsinya peralatan terkait, dimana pada akhirnya nanti fungsi-fungsi vital seperti perbankan, pasar saham, radar penerbangan, lalu lintas transportas, atau instalasi militer menjadi tidak berfungsi atau pun malfungsi;

perusakan atau pun perubahan terhadap data atau informasi dengan tujuan jahat seperti memfitnah, merusak citra individu atau institusi, membohongi pihak lain, menakut-nakuti, menyesatkan pengambil keputusan, merintangi transparansi, memutarbalikkan fakta, membentuk persepsi/opini keliru, memanipulasi kebenaran, dan lain sebagainya;

penanaman program jahat (baca: malicious software) pada komputer-komputer milik korban dengan tujuan memata-matai, menyadap, mencuri data, merubah informasi, merusak piranti, memindai informasi rahasia, dan lain-lain; serta

penyebaran faham-faham atau pengaruh jahat serta negatif lainnya ke khalayak, terutama yang berkaitan dengan isu pornografi, komunisme, eksploitasi anak, aliran sesat, pembajakan HAKI, terorisme, dan berbagai hal lainnya yang mengancam kedamaian hidup manusia.

Kriptografi dan Prinsip Keamanan Informasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun