Mohon tunggu...
Faris Sholahuddin
Faris Sholahuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Kegiatan Berqurban sebagai Media Pembelajaran bagi Siswa-siswi SDIT Mawaddah di Masa Pandemi Covid-19

1 Agustus 2021   17:50 Diperbarui: 1 Agustus 2021   18:10 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Qurban merupakan bagian dari Syariat Islam yang sudah ada semenjak manusia ada. Ketika putra-putri Nabi Adam Alaihisalam diperintahkan berqurban. Maka Allah Ta'ala menerima qurban yang baik dan diiringi ketaqwaan dan menolak qurban yang buruk. Allah Ta'ala berfirman:

"Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa" (QS Al-Maaidah 27).

Dimasa pandemi seperti ini bukanlah menjadi suatu halangan bagi sekolah SDIT Mawaddah Depok untuk melakukan pembelajaran secara daring. Pihak SDIT Mawaddah Depok tetap melaksanakan kegiatan qurban sebagai media pembelajran siswa untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendidik jiwa ikhlas dalam diri siswa/siswi.

Selain itu, Civitas Akademik SDIT Mawaddah Depok mengajak baik siswa, para guru dan komite sekolah untuk berqurban. SDIT Mawaddah Depok  juga mengajak para siswa untuk berlatih berqurban dengan cara pembiasaan infaq sehari Rp 2000 (mengumpulkan uang bersama-sama) untuk membeli hewan kurban. Sehingga terkumpul pada hari H sejumlah 3 ekor sapi dan 17 kambing, hal tersebut juga tidak serta merta dari pihak sekolah, ada juga dari pihak orang tua murid dan instansi yang menitipkan qurbannya di sekolah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Tidak hanya itu, semua siswa/siswi SDIT Mawaddah Depok diajak menyaksikan pemotongan hewan qurban melalui channel youtube. Kemudian seluruh staff pihak sekolah SDIT Mawaddah Depok dan mahasiswa KKN UPI  turut bahu-membahu  menangani hewan kurban tersebut , yakni menguliti, memotong, dan memasukkan daging qurban yang sudah ditimbang ke dalam kantong plastik serta mendistribusikan langsung daging qurban tersebut kepada masyarakat disekitar lingkungan SDIT Mawaddah Depok.

Maka dari itu Berqurban merupakan perwujudan kepedulian sosial siswa/siswi SDIT Mawaddah Depok terhadap sesama. Nilai ini sangat penting untuk diajarkan pada siswa/siswi di tengah gemparan media sosial dimana interaksi sosial di dunia nyata jarang terjadi bahkan tidak ada sehingga mengakibatkan tidak lagi peduli dengan manusia lainnya. 

Padahal kehidupan sosial sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Qurban bisa meluaskan pandangan siswa/siswi tentang lingkungan sekitar. Ajak anak-anak untuk melihat bahwa masih banyak orang yang tidak beruntung di dunia untuk bisa berqurban, dari situlah timbul kesadaran siswa/siswi SDIT Mawaddah Depok akan pentingnya sosialisasi dalam kehidupan sehari-hari dapat mengajarkan pentingnya untuk berbagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun