Mohon tunggu...
Faris Abdurrahim
Faris Abdurrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Uniknya Kehidupan Asrama

16 April 2021   18:26 Diperbarui: 16 April 2021   18:42 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehidupan asrama merupakan kehidupan yang dajalani dengan cara yang unik. Berbeda dari kehidupan di rumah, dimana segala kebutuhan tak di tanggung sendiri, dan juga karena jauh hidup berpisah dengan orang tua, dan menjalani kehidupan sendiri secara lebih mandiri. 

Namun berbeda dengan kehidupan merantau yang menempati kos, yang cenderung biasanya hidup sendiri secara bebas tanpa ada pengatur di dalam kos yang di tempati nya. 

Di asrama kita bersekolah dan belajar seperti biasa dengan aturan yang sama, serta berteman dan bertemu dengan orang yang cenderung sama dengan sekolah biasa, dan tentunya mengalami kehidupan remaja yang sama juga, sehinga jika dilihat sekilas pandang antara yang menjalani di kos dengan anak asrama terlihat sama. 

Dan tak berbeda dengan anak perantauan yang lain nya, anak asrama juga sering merasakan yang namanaya homesick saat jauh dari rumah, atau bisa dikatakan naluri sebagai seseorang yang jauh dari kampung juga di alami oleh penghuni asrama. Menjalani kehidupan jauh dari orang tercinta yang biasanya selalu ada disekitar kita, menimbulkan rasa rindu akan kebersamaan di  kampung halaman.

 Banyak alasan biasanya mengapa orang memilih untuk menjalani kehidupan asrama, bisa jadi tuntutan dari orang tua yang menginginkan anak nya menjadi lebih mandiri, biasanya pada kasus ini anak tersebut merasa berat pada masa awal menjalani kehidupan baru nya di asrama karena beban tuntutan yang diberikan orang tua nya, dan tak sedikit kasus seperti ini karna selain menginginkan anaknya menjadi mandiri, ada juga orang tua yang memasukkan anak nya ke wilayah asrama dengan harapan agar akhlak anak nya dapat menjadi lebih baik. 

Tujuan memperbaiki akhlak ini tak salah, namun banyak orang yang salah paham akan konsep tersebut dan menganggap asrama adalah sarang bagi anak anak yang bisa dikatakan "nakal" karena buruk nya akhlak yang dimilikinya. Dan ada tipe yang dimana ia memang memilih untuk menjalani kehidupan nya secara asrama. Orang orang seperti ini yang biasanya mengetahui manfaat besar yang akan didapat nya bila memilih kehidupan asrama dan cenderung mendapatkan banyak nilai untuk kehidupan masa depan nya. Karena banyak nilai positif yang dimana tak dapat diperoleh dengan kehidupan biasa.

Yang pertama pastinya karena menjalani kehidupan jauh dari orang tua, tentu mandiri merupakan niilai utama yang didapatkan dari dini. Hal ini penting karena banyak dari anak ketika telah meranjak ke jenjang mahasiswa, merasa terkejut karena harus menjalani kehidupan sendiri tanpa ada tempat bergantung. Kemandirian yang didapatkan di kehidupan asrama diperoleh secara perlahan seiring pandai nya kita dalam mengatur kehidupan kita sendiri. Akan tetapi banyak orang yang malas dan enggan untuk berpisah dari kampung dan keluarganya dan tak ingin merantau, disinilah nilai mandiri itu penting. Karena cepat atau lambat, jika ingin memiliki kehidupan yang lebih  baik, kemandirian merupakan anak tangga pertama untuk menaiki tangga kehidupan yang sukses.

Lalu dengan menjalani kehidupan asrama juga menunjang untuk mempercepat proses pendewasaan, dengan memahami alasan di balik mengapa menjalani kehidupan di asrama, yaitu demi kehidupan yang lebih baik. Sehingga dalam menghadapi setiap masalah pun dapat diselesaikan dengan kepala dingin.  

Dan masalah yang dihadapi di sana biasanya lebih kompleks, karena kita berurusan dengan orang yang hidup seatap 24 jam dengan kita. Sehingga dalam menyelesaikan masalah lebih mementingkan kenyamanan bersama dan dapat mengesampingkan ego pribadi, yang biasanya sangat sulit untuk dituruti.

Dan dalam me manajemen barang pribadi juga dapat kita latih di asrama. Karena apabila kita tak cermat dalam memparhatikan barang yang kita miliki, dapat dengan sangat mudah raib untuk selamanya. kejadian ini dikerenakan salah sattunya karena kehidupan yang majemuk, serta kebutuhan akan barang tersebut juga tinggi. 

Sebagai contoh kecil ialah pada sendal, bila kita menaruh nya di tempat yang terkesan umum dan terbuka, maka sepasang sendal tersebut dapat menemukan tuan barunya, alias di lari kan oleh orang. 

Dan dalam kasus berat nya uang juga bisa menjadi barang hilang. Karena tak berbeda akan orang di luar asrama, uang merupakan yang ekisistensinya bersifat sangat berharga, dan hampir keseluruhan dari fasilitas tempat dan gedung di wilayah asrama bersifat umum. Sehingga kita harus pandai pandai dalam menjaga barang barang pribadi kita.

Namun dalam 6 tahun yang saya habis kan dalam menjalani kehidupan asrama, hubungan pertemanan yang terbentuk sangat berbeda dari biasanya. Karena kita menghabiskan hampir setiap hari dengan orang orang yang se asrama dengan kita. Dan meskipun berasal dari daerah yang berbeda beda, namun hubungan yang dimilik tetap terjalin walaupun telah meningglakan asrama tersebut. Dan hubungan baik ini juga tercipta dari melewati masalah yang ada dengan suka cita  serta peluh air keringat. Sehingga bagi saya pengalaman tersebut merupakan pengalaman berharga yang begitu berharga.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun