Mohon tunggu...
mochamad farisal
mochamad farisal Mohon Tunggu... -

simply people

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ini Bahasaku, Bahasa Anak TunaGrahita

14 September 2012   15:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:27 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

tulisan ini berisi bagaimana bentuk bahasa dan cara memahami bahasa mereka. tulisan ini berdasarkan hasil observasi ke SLB Negeri Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur yang bersebelahan dengan Universitas Negeri Surabaya jurusan Pendidikan Luar Biasa. Observasi ini dilakukan pada Mei 2012.Menurut Somantri, dalam buku Psikologi Anak Luar Biasa, anak tuna grahita sesungguhnya memilki arti yang sama yang menjelaskan

kondisi anak yang kecerdasannya jauh di bawah rata-rata dan ditandai oleh

keterbatasan inteligensi dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial. Anak

tunagrahita atau dikenal juga dengan istilah terbelakang mental karena

keterbatasan kecerdasannya mengakibatkan dirinya sukar untuk mengikuti program

pendidikan di sekolah biasa secara klasikal, oleh karena itu anak terbelakang

mental membutuhkan layanan pendidikan secara khusus yakni disesuaikan dengan

kemampuan anak tersebut. Adapun klasifikasi dari anak tunagrahita terbagi menjadi educable'mampu didik (IQ 50-75 dikategorikan debil), trainable/ mampu latih (IQ 25-50 dikategorikan imbecil) dan costodial/mampu rawat (IQ 0-25 dikategorikan idiot). karakteristik dan pemahaman bahasa anak tunagrahita- Sering

membolak balikkan kata < ?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" />


Untuk

memberitahukan maksud mereka, anak tunagrahita dalam berkomunikasi sering menggunakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun