Kurikulum untuk Program Pendidikan Khusus Sekolah Inklusif

pendidikan inklusi merupakan sistem penyeenggaraaan pendidikan yang mengiikutserta kan anak berkebutuhan khussus atau pentyandang disabilitas untuk mengikuti suatu program poendidikan atau pembelajran dengan peserta didik lainya atau sebaya di sekolahan reguler ataupun umum. karena hakikatnya anak mempunyai pernedaan dengan lainya baik akademik maupun non akademik sehingga guru wajib mengembangkan kurikulum yang bersifat inklusi karena kurikulum rugelur hanya cocok untuk anak yang normal biakn ABK. 

dengan demikian memodifikasi dan penegmbangankurikulum dalam program inklusi harus mengacu kepada peraturan peraundang-undagna yang beralaku. landasan adanya pendidikan inklusi yaitu peraturan perundang-undagan UU Nomor.20/2003 tentang sisitwm pendidikan indonesia, peraturan pemerintah No. 19/2005 tentang setandar nasional pendidikan, peraturan mendiknas No. 22/2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, Mendiknas  No. 23/2006   standarkompetensi lulusan untuk satuan pendiidka dasar dan mnegah . 

adapuntujuan daroi penegmbagan kurikulum untuk pendidikan inklusi 1. membantu peserat didik dalam mengembangkan potensi dan mengatasihambatan belajar yang dialami semaksimalmungkin dalam seting pendidikan inklusi 2. membantu guru dan orangtua dalam mengembangkanprogram pendidikan bagi peserta ddik berkebutuhan khusus baik diselengarakan dirumah maupoun disekolah, 3. menjadi pedoman bagi sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan , menilai dan menyempurnakan progam inklusi( sukandari, 2019). model kurikulum dalam proram inklusi menurut sukandari

1. model kurikulum regiler penuh ( dalam model kurikulum ini peserat didik bekebutuahan khusus  mengikuti kurikulum reguler seperti peserta diidk lainnya didalam kelas yang sama untuk program yang layannan yang dijadikan sebagai patokan ialah dengan cara memberikan pembembimbigan proses belajar , memotivasi peserta didik serat memberikan tambahan dalam beljar.

2. model kurikulum reguler modifikasi disini dalam peberapan model guru melakukan sebuah modifikasi pada setrategi, media pembelajran, jenis pembelajaran dan pelaporan dengan mengacu kepada kurikulum reguler. modifikasitersebut di jadikan sebagai untuk mengatasi kesulitan anak berkebutuahn khusus . degan adanya tersebut diharapkan anak berkebutuhan khuss dapat mengikuti pemeblajaran degan kurikulum reguler

3. model kurikulum PPI dalam model kali ini guru sudah mempersiapkan program secara individual yang berkerjasam dengan tim pengembang yang  melibatkan guru kelas, guru pembimbing khusus ,kepala sekolah , orang tua, model ini digunakan apabila peserta  didik memenag tidak bisa mengikuti pemeblajran dengan mengunakn kurikulum reguler atau dengan kecerdasan seorang peserta didik dalam hal ini potensi yang dimiliki oleh peserta didik wajib dikembangkan dengan mengunakn model PPI dalam seting kelas reguler maka mereka belajar sesuai dengan fase perkembangannya 

rancagan pendidikan program inklusi yang pertama yang disiapkan guru dalam kegiatan belajar ialah RPP dan PPI ( Program pembelajran individual)yang membuat PPI ialah guru pembimbing khusus yang bekerja sama dengan guru kelas untuk RPP yang digunakn hampir sama dengan kurukulim reguler RPP PII terdiri dari nama peserta diidik, kelas, tempat dan tanggal lahir alamat, jenis masalah, alternative yang terjadi, pemecahan, tujuan jangkapendek maupunpanjang runcian kegiatan dankriteria keberhasilan. 

proses belajar mengajar 

1. guru dalm mengajar harus sesuai dengan rpp dan ppi yang sudah disipakan sbelumnya jadi metode dannmodle pembelajran harus disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pesert didik ABK.

2. media pembelajran media yang dipakai dalam proses pembelajtran ayaitu buku paket, spidol, papan tulis gambar dan media asli dam belajar

3.materi materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum adaptasi uyang sudah dikembagkan oaleh sekolah inklusi. materi yang dikembangkan untuk sekolah inklusi harus menyesuaikan dengannkebutuhan peserta didik.