Kerajaan Islam seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka, dan lain sebagainya. dipimpin oleh seorang raja yang bergelar Sultan atau sunan, dimana raja tidak dianggap sebagai titisan Dewa atau dipandang sebagaimana menurut keyakinan masyarakat pada masa kerajaan Hindu-Budha sebagai manusia suci.
Bidang Sosial
Hasil akulturasi bidang sosial yaitu aturan kasta mulai pudar di masyarakat. Pemberian nama untuk anak dan vokabuler percakapan sehari-hari mulai menggunakan bahasa Arab. Selain itu, dibuatnya kalender Jawa dengan perhitungan peredaran bulan seperti tahun Hijriah pada masa kekuasaan Sultan Agung kerajaan Mataram.
Bidang Pendidikan
Sebelumnya pesantren menjadi wadah atau tempat pendidikan dan belajar agama Hindhu. Setelah masuknya Islam, mata pelajaran dan proses pendidikan pesantren berubah menjadi pendidikan Islam.
Bidang Sastra dan Bahasa
Karya sastra yang berkembang pada masa kerajaan Islam diantaranya:
- Hikayat, cerita dongeng yang diangkat dari peristiwa sejarah. Contoh, Hikayat Amir Hamzah.
- Babad, kisah pujangga keraton yang dianggap sebagai sejarah. Contoh, Babad Cirebon dan Babad Tanah Jawi.
- Suluk, kitab yang berisi soal-soal tasawuf. Seperti, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang, dan Suluk Sukarsa.
- Syair dan gurindam, sebagai contoh Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas.
Bidang Arsitektur
Bangunan Masjid berbentuk atap tumpang atau atap bersusun yang jumlahnya tiga atau lima tingkat mirip dengan bentuk arsitektur Hindu, sebagai contoh Masjid Demak dan Banten.