Kehebatan Messi belum kunjung redup. Winger yang kini memperkuat Paris Saint Germaint memukau dihadapan penonton.
Berduet dengan Lautaro Martinez, Messi tak kesulitan membongkar kedalaman parkir bus pertahanan Meksiko.
Tim Tango mulai lebih menguasai keadaan di babak kedua dan Messi membuka keran gol pada menit ke-64.
Gol itu memancing Meksiko bermain lebih terbuka, hingga Argetina berhasil memanfaatkannya menjadi gol kedua lewat kaki Fernandez pada menit ke-88.
Meksiko memberi sinyal dengan tampil lebih menyerang. Walaupun sesekali memberi ancaman pada Argentina, di sisi lain ada Argetina mengoyak di lini pertahanan Meksiko sehingga pertandingan berlangsung lebih terbuka.
Di usia 35 tahun, mungkin ini pertandingan terakhir piala dunia. Secara emosional apapun yang terjadi, Messi akan berupaya memberikan terbaik bagi tanah kelahirannya.
La Pulga tak hentinya memberikan atmosfer di setiap pertandingan. Jagat sepakbola menjadi saksi bahwa ada pemain sekelas Messi yang pernah dikhianati klub tercintanya.