Mohon tunggu...
Farijal
Farijal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa.

Kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Merayakan Kesedihan

9 Agustus 2021   19:54 Diperbarui: 9 Agustus 2021   20:11 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara motor butut datang dari arah selatan, sore sekitar pukul setengah lima, Ayip sapaan Arif Wibisono. Salah satu penghuni kontrakan Fajar Mulia di Surabaya. Pekerjaannya sebagai karyawan pabrik di sebuah perusahaan terkenal di Surabaya. 

Ayip ini adalah karyawan spesial di mata teman kantornya. Ketika berangkat ke kantor baju yang dikenakan selalu rapi, wajib bersetrika. Tak lupa, gaya rambut klimis yang disisir kearah kanan dan sebagian disisakan ke kiri. Sebuah jam tangan terpasang melingkar di tangan kiri. Namun jam tangan yang dikenakan untuk menemani harinya, ternyata jam tangan mati. 

Suatu ketika, Ayip ini ditanya Sobari, tetangga rumah samping kanan yang hanya terpaut dua rumah. Dalam sebuah pendakian, Ayip dan Sobari terlibat percakapan yang membuat Sobari tidak habis pikir. Keduanya, mempunyai hobi pecinta alam sejak mereka menjadi mahasiswa. 

"Yip, kira-kira kita sampai pos dua, berapa jam lagi, ya?" Tanya Sobari.

"Setengah jam lagi, Ri" jawab Ayip, sambil mengatur napas.

Saat itu, waktu menunjukan sore hari, matahari terik yang sejak siang membersamai, kini mulai merah merona di antara pohon-pohon. Ayip tidak tahan, dia mengambil kamera yang dikalungkan di dadanya. 

"Ri, bentar aku mau ambil gambar, nggak boleh dilewatkan momen langka ini," ucap Ayip meminta.

"Eh ayolah, waktu kita habis nanti hanya cuma ambil gambar aja, keburu malam nanti jalanan gelap. Emangnya jam berapa sekarang, Yip?" Tanya Sobari kesal.

"Nggak tau, jam berapa," jawabnya.

"La itu jam di tangan kamu," ucap Sobari dengan heran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun