Jika kalian menyukai film yang memiliki elemen-elemen humor yang tidak seperti biasanya, dan  dekat sekali dengan humor anak muda di zaman sekarang ini, kalian wajib untuk menonton film Yowis Ben 2. Film ini diperankan oleh beberapa artis kenamaan di tanah air seperti Bayu Skak, Anya Geraldine, dan salah satunya Joshua Suherman. Singkatnya film ini menceritakan kehidupan anak band yang setelah lulus sma mereka mulai memikirkan untuk menjadi sukses dengan kegiatan mereka tersebut, mereka pun pergi ke Bandung untuk mewujudkan cita-cita nya. Maka dari itu film ini dapat termasuk di dalam golongan film the road genre.
Film Yowis Ben 2 yang hampir seluruh dialognya menggunakan bahasa jawa, terutama bahasa jawa yang khas yakni logat jawatimuran. Â Film ini menceritakan perjalanan dari sekelompok anak muda yang baru saja lulus dari bangku sekolah menengah atas (SMA). Jika diceritakan menurut sekuel film yang pertama yakni Yowis ben, mereka memang sudah terbentuk karena adanya ekstrakulikuler band yang ada di sekolahnya. Dan setelah lulus mereka berniat untuk mencari nasib yang lebih baik dari mereka sekarang, lantas mereka bertemu dengan seorang manager yang bernama Cak Jim, lalu diajaklah mereka ke Bandung untuk ditawari untuk rekaman sebuah acara musik di televisi . sekalipun merantau jauh dari tempat asal mereka yakni kota Malang.
Ada  beberapa kisah yang diceritakan ketika Bayu yang merupakan karakter utama di dalam film ini merasakan apa yang namanya jatuh cinta dan mengungkapkan cinta kepada perempuan yang menjadi pujaannya, yakni Susan. Disitu ia belajar juga cara memperlakukan perempuan dengan benar dan membuat ia bahagia.
  Lalu di jalan cerita lain ketika Bayu, Nando, Yayan dan Doni memiliki rencana untuk mengembangkan grup band mereka agar dapat menghasilkan uang dan untuk menghidupi keluarga dari Yayan yang sebentar lagi juga akan menikah sehingga ia juga akan berfikir bagaimana agar dapat menghasilkan untuk membiayai keluarganya. Merek a pun ingin bersama sama berjuang untuk mendapatkan penghasilan dari kerja keras mereka. Namun di dalam perjalanan mereka pun terdapat beberapa masalah yang menyelimuti mereka, namun mereka tetap bersama karena mereka sudah merasa seperti keluarga.
Berkenalan Dengan Orang Baru
Saat berangkat ke Bandung, mereka pun berada di bandara Abdurachman Saleh, Malang. Tentu menjadi sebuah tantangan bagi mereka untuk dapat berkomunikasi dan menjalin interaksi dengan orang sekitar di tempat dimana mereka akan tuju nantinya. Dikisahkan dalam film Yowis Ben 2 ini ketika rombongan Bayu sudah sampai di Bandung mereka dijemput oleh asisten cak Jim yang bernama mang engkus, disini ia menjadi supir pribadi dari band Yowis Ben ini, dan merangkap sebagai supir angkot.
Scene berlanjut kemudian ketika mereka sudah tinggal di Bandung dan setelah selesai berlatih musik di studio music milik cak Jim mereka merasa lapar dan ingin makan dan mencari tempat makan, sehingga mereka datang ke kedai martabak yang pemiliknya bernama Asih (Anya Geraldine). Disini akhirnya bayu pun berkenalan dengan Asih. Tak lama kemudian setelah berkenalan cukup lama dan bayu berkenalan dengan bapak dari Asih ini bayu menaruh rasa suka kepada asih. Dalam perjalanannya bayu lebih disibukan untuk pergi bersama asih dibandingkan dengan anggota grup band yowis ben.
Nilai Moral dari Film YowisBen
Didalam film yowisben ini terdapat banyak pembelajaran yang dapat dipetik yang disampaikan ssecara langsung di dalam film tersebut. Secara langsung atau tidak langsung film ini mengandung banya makna yang mengarah kepada kedua kebudayaan yakni kebudayaan Jawa dan Sunda.
Pertama, mengenai bahwa pertemanan dapat menjadi keluarga kedua di tanah perantauan. Hal ini ditunjukan ketika adegan film yang menunjukan ketika personil yowis ben diajak bekerja sama untuk promosi minuman keras, namun Yayan menolaknya karena itu dapat merupakan sumber uang yang bernilai haram. Dan akhirnya disini terjadi sedikit kekacauan di dalam dri yowis ben, disisi lain bayu ingin mengambil proyek tersebut karena iaingin mendapatkan uang, namun yayan tetap menolaknya. Karena di dalam sebuah keluarga harus mementingkan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi.
