Mohon tunggu...
Farihkhatun Nikla
Farihkhatun Nikla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Semiotika: Analisis Iklan Kecap ABC "Suami Sejati Mau Masak" Mendukung Kesetaraan Gender

8 Mei 2022   19:09 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:42 3352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Dewasa ini industri periklanan di Indonesia semakin maju, dimana setiap perusahaan pasti berusaha memperkenalkan produknya agar menarik konsumen, baik promosi melalui media cetak, elektronik , internet dan televisi. 

Sejauh ini televisi masih menjadi menjadi sarana tontonan dari banyak kalangan sehingga tidak heran banyak sekali iklan yang ditampilkan di televisi dari macam-macam produk perusahaan-perusahaan lain.

Sejatinya tujuan iklan adalah untuk mempengaruhi konsumennya agar tertarik pada sebuah produk, maka dari itu sebuah iklan ditampilkan semenarik mungkin. (Triswhani, Chandra. 2021) iklan adalah sebagai wacana, yang dimana pada iklan memiliki sistem tanda yang berdasarkan kode-kode yang merefleksikan sikap, keyakinan, dan nilai tertentu.

Tidak sedikit pula tayangan iklan yang menampilkan tentang realitas sosial yang tengah terjadi di kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga iklan atau promosi dapat menarik konsumen karena apa yang ditampilkan iklan sesuai dengan yang dialami oleh masyarakat. 

Salah satu iklan yang sering ditampilkan di televisi adalah kehidupan rumah tangga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang banyak kita lihat pada produk-produk rumah tangga seperti produk kebersihan, sabun pencuci, pembersih lantai, pewangi pakaian, produk memasak dan bumbu-bumbu dapur instan. 

Pasti kita melihat banyak yang melakukan pekerjaan dari produk-produk rumah tangga seperti diatas adalah seorang perempuan atau seorang ibu karena perempuan dianggap lebih menarik apabila ditampilkan dalam sebuah iklan, selain itu perempuan juga lebih dikenal dalam urusan dapur atau mengurus rumah dan sangat sedikit iklan dari produk rumah tangga menampilkan seorang suami yang melakukan pekerjaan rumah.

Dari banyak iklan produk rumah tangga yang menampilkan perempuan ternyata ada iklan cukup menarik yaitu iklan kecap ABC "suami sejati mau masak" yang sering kita lihat di televisi ataupun dapat dilihat Youtube. 

Dalam iklan kecap ABC itu menampilkan sebuah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan seorang anak perempuan yang digambarkan bahwa suami istri tersebut adalah orang tua yang masing-masing memiliki pekerjaan sendiri-sendiri, saat pada malam hari sang istri sudah pulang dari bekerja dengan pakaian yang masih rapi dan masih harus mengurus pekerjaan rumah dan memasak, sang suami yang juga baru pulang bekerja terlihat sangat kelelahan langsung duduk di sofa sambil bertanya kepada anak perempuannya mengenai gambar yang dibuat dan sang anak menjawab  bahwa yang digambar adalah ibunya yang super bunda karena sang ibu selesai bekerja masih kuat masak, ngurusin rumah, dan ayah hanya bekerja. 

Dari jawaban anaknya sang ayah langsung terdiam dan menghampiri istrinya yang tengah masak dan mengatakan bahwa "maaf ya, ga pernah bantu kalo kamu bisa kerja seharusnya aku juga bisa masak" setelah itu sang suami membantu sang istri masak.  Dari iklan kecap ABC ini kita dapat memahami bahwa walaupun seorang istri dan suami sama-sama bekerja tidak mengurangi beban pekerjaan domestik seorang istri.

Di tengah masyarakat ternyata kehidupan rumah tangga masih memiliki batasan antara seorang laki-laki dan perempuan, adanya kewajiban yang lebih ditanggung oleh perempuan, kewajiban perempuan mengurus rumah, memasak dan mengurus anak adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan pada diri perempuan, sebaliknya laki-laki memiliki peran di ranah publik dan rasanya tidak ada hubungannya dengan pekerjaan domestik, padahal perempuan juga memiliki hak dalam peran di ranah publik.

Semiotika atau Semiology berasal dari Bahasa Yunani "semeion" yang berarti tanda dan "logy" berarti ilmu. Secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai tanda atau ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah tanda ditengah masyarakat. Dalam teori yang dikemukakan oleh Roland Barthes lebih berfokus untuk mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things) (Kurniawan, 2001: 53). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun