Mohon tunggu...
Farichal Muafy
Farichal Muafy Mohon Tunggu... Pengajar Filsafat Islam

Hobi membaca, tertarik pada kajian-kajian psikologi, sosiologi dan filsafat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Banyak dari Rakyat Palestina

24 Maret 2025   21:20 Diperbarui: 24 Maret 2025   21:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dibuat oleh AI

Di tengah persiapan Lebaran kali ini, kita disibukkan dengan berbagai hal yang membuat hati ini merasa bahagia. Baju baru beberapa setel, aroma kue lebaran yang mulai menguar dari dapur ibu-ibu, dan rencana-rencana bahagia bersama keluarga. Namun, di sudut lain dunia, ada keluarga yang tengah berjuang dalam ketakutan. Di sana, suara dentuman bom-bom Israel menggantikan dentingan sendok di piring opor ayam, dan asap pekat rudal-rudal kaum Zionis benar-benar mengaburkan antara kebahagiaan menyambut lebaran kali ini, dan kesedihan mereka yang seolah tak-kan ada akhirnya. Ribuan orang tua berusaha melindungi anak-anak mereka dari malaikat maut yang mengintai setiap saat, sementara mimpi tentang kebahagiaan menyambut hari raya telah lama terkubur di bawah reruntuhan. 

Rakyat Palestina telah menghadapi penderitaan selama puluhan tahun, namun mereka tetap mempertahankan keimanan mereka. Dalam ajaran Islam, penderitaan adalah ujian keimanan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Baqarah ayat 155 yang artinya: Dan sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit (versi dimensi akhirat, dalam bentuk) ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan (gagal panen). Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (yakni: yang bertahan dalam keimanan)." 

Rakyat Palestina menjadi contoh nyata dari definisi sabar-nya orang-orang beriman. Mereka bertahan dalam keislaman di tengah penderitaan besar yang bertubi-tubi. Dengan melihat mereka, kita menjadi tahu bahwa ternyata benar-benar ada orang-orang yang sering diceritakan dalam Al-Qur'an itu. Kesabaran kita, di hadapan mereka, mungkin tampak setipis tisu. Karena kita punya keluarga yang bahagia, kita punya rumah yang nyaman untuk ditinggali, ekonomi kita relatif stabil, dan ada banyak orang yang saat ini sedang menyayangi kita. 

Rakyat Palestina adalah para calon penghuni surga Firdaus, yang akan disempurnakan kebahagiaannya di alam akhirat, sebagaimana difirmankan dalam Azzumar ayat 10 yang artinya: "Hanya orang-orang yang bersabar (dalam keimanan) yang akan disempurnakan pahalanya tanpa batas." (*) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun