Mohon tunggu...
Fariha Qonita Salma
Fariha Qonita Salma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang pelajar yang mendedikasikan dirinya bukan hanya sekedar menjadi pembelajar yang baik, tetapi bisa menuangkan aspirasinya sebagai wujud kepeduliannya terhadap masa depan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Anak Beranggapan Bahwa Boarding Itu Menyeramkan?

24 Juni 2022   20:54 Diperbarui: 24 Juni 2022   21:10 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap aku bertanya, “Besok mau masuk SMP mana? SMA mana?”.

Pasti ada aja yang bilang. “Intinya aku nggak mau masuk Boarding, takut! “

Kenapa ya?

Terkadang aku berpikir, mengapa banyak anak memiliki pemikiran bahwa Boarding itu menyeramkan. Padahal jika anak tersebut sudah masuk ke Boarding, mereka akan mengatakan bahwa Boarding itu seru. Bahkan seru banget.

Setelah aku bertanya dan menelusuri, aku memetakan tiga alasan mengapa anak tidak mau masuk Boarding.

Berikut ulasannya : 

1. FOMO (Fear Of Missing Out)

Menurut Web Alodokter, FOMO adalah perilaku yang ditandai dengan munculnya rasa takut secara berlebihan karena tidak mengetahui trend.

Istilah FOMO dikemukakan pertama kali oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Dr. Andrew K Przybylski pada tahun 2013.

Saya mengakui bahwa di boarding memang agak sulit untuk mengetahui trend dan berita yang ada. Namun, tidak serta merta suatu instansi melarang muridnya untuk mengakses berita dari luar.

Saya yakin, pihak sekolah masih tetap memberikan layanan berupa pengadaan koran hingga suatu kegiatan dimana disitu ada seseorang atau lebih menyampaikan berita terkait perihal kejadian yang terjadi di luar sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun