Mohon tunggu...
Farid Maulana
Farid Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

yow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Online

30 Juli 2021   13:38 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:56 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekolah Online di Indonesia

Covid 19 yang melanda dunia sudah lebih dari 1 tahun sangat berdampak bagi seluruh aspek kehidupan. Salah satunya di negeri kita ini, sejak Maret 2020 seluruh aktifitas belajar mengajar menjadi pembelajaran daring (online learning) menjadi satu satunya jalan pemerintah untuk mencegah menularnya virus covid 19 dan agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa di laksanakan. Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka dan mengguanakan suatu aplikasi untuk bertemu antara pengajar dan siswa.

Pembelajaran daring ini telah dilakukan disemua jenjang pendidikan yaitu TK, SD, SMP, SMA, bahkan Kuliah pun melaksanakan pembelajaran daring. Area sekolah, yang sebelumnya digunakan sebagai sarana belajar mengajarpun akhirnya dilarang. Tidak ada lagi aktivitas seperti eskul, acara sekolah yang dilakukan di lingkungan sekolah. Sistem pembelajaran daring ini menggunakan perangkat computer (PC), laptop, ataupun handphone yang terkoneksi dengan jaringan internet.

Langkah pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran daring dinilai sangat tepat, tetapi langkah ini masih belum memiliki persiapan yang belum matang. Akibatnya masih banyak tenaga pengajar yang belum mampu untuk menghadapi perubahan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring. Mau tidak mau tenaga pengajar harus siap dengan situasi seperti ini.

Permasalahan sekolah daring di Indonesia bukan hanya terdapat pada sistem pembelajarannya saja, tetapi ketersediaan kuota siswa yang membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran daring. Hal ini  menjadi permasalahan yang serius bagi orang tua yang berpenghasilan rendah (tidak mampu). Akhirnya hal seperti ini yang dibebankan kepada orang tua agar anaknya bisa mengikuti kegiatan pembelajaran daring.

Perlu digaris bawahi, bahwa ketidaksiapan tenaga kerja dan siswa dalam menghadapi pembelajaran daring menjadi masalah, perpindahan sistem belajar tatap muka menjadi sistem belajar daring sangat mendesak tanpa adanya persiapan yang matang. Tetapi semua harus tetap dilaksanakan mengingat pandemi yang sedang kita hadapi ini agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Solusi pemerintah atas permasalahan ini adalah pemerintah harus meberikan kebijakan dengan memberikan kuota kuota gratis kepada seluruh siswa tidak terkecuali yang berada didaerah terpencil, karena siswa yang berada didaerah terpencil sangat membutuhkan bantuan kuota kuota dari pemerintah. Dan pemerintah harus berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk memberikan bimbingan online tentang proses pelaksanaan daring.

Beberapa guru mengakui bahwa pembelajaran daring tidak seefektif kegiatan pembelajaran tatap muka, karena ada beberapa materi yang tidak bisa dijelaskan dalam pembelajaran daring. Lagipula materi yang disampaikan secara daring belum tentu siswa dapat memahaminya. Berdasarkan pengalaman sebagai pelajar secara daring, sistem daring ini hanya efektif untuk memberikan penugasan saja bukan untuk mempelajari materi-materi yang diberikan guru.

Mengamati dari beberapa siswa, siswa mengalami kesulitan dalam proses daring ini dan tidak memahami apa materi yang telah dijelaskan oleh guru tersebut. Dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru tersebut dengan gampangnya dijawab oleh siswa dengan menggunakan google. Berbeda sekali dengan sekolah tatap muka yang dilarang menggunakan aplikasi google dalam menjawab soal. Soal-soal yang diberikan guru dengan mudahnya mereka jawab dengan hanya menyalin soal dari guru kemudian mereka menulis Kembali di aplikasi google tersebut. Tanpa pikir, tanpa menghitung, tanpa kesulitan mereka menemukan langsung jawabannya di aplikasi google tersebut.

Seorang guru pun harus membuat model dan strategi pembelajaran yang dapat memudahkan siswanya untuk menangkap apa saja materi yang guru jelaskan. Guru pun harus mulai terbiasa mengajar dengan pembelajaran daring ini, dan harus mempunyai cara yang efektif, tidak bertele-tele, dan mudah dipahami oleh siswa siswa yang diajar. Selain model dan strategi, guru harus memanfaatkan perangkat atau aplikasi yang tepat agar kegiatan pembelajaran daring bisa maksimal. Walaupun pembelajaran sedang daring guru tidak boleh semena-mena dalam memberikan materi kepada siswa.

Dengan begitu, pembelajaran daring ini menjadi solusi yang tepat bagi Pendidikan Indonesia yang menjadikan pendidikan tidak berhenti begitu saja akibat pandemi covid-19. Kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua siswa menjadi faktor penting keberhasilan pembelajaran daring ini. Dapat dipetik hikmahnya pandemi ini, karena anak-anak muda sudah melakukan adaptasi menggunakan teknologi agar tidak menjadi seseorang yang tidak paham teknologi.

Semoga saja pandemi cepat berakhir, sehingga proses belajar mengajar bisa kembali terlaksana seperti semula. Tetap menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Stay safe buat seluruh rakyat Indonesia semoga diberikan kesehatan oleh Yang Maha Kuasa. Amin Ya Rabbalalamin.  

Daftar Pustaka

Harnani, Sri. (2020) Kementrian Agama RI. Diakses pada 25 Juli 2021, dari https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi-covid-19

Shofiana, Ana. (2020) Kompas.com. Diakses pada 25 Juli 2021, dari https://www.kompas.com/edu/read/2020/08/12/112834471/pendidikan-daring-di-masa-covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun