Pengertian filsafat realisme
Realisme adalah pandangan bahwa objek-objek Indra adalah real dan berada sendiri tanpa di sandarkan kepada pengetahuan atau kesadaran akalÂ
Realisme merupakan salah satu aliran klasik  yang di sandarkan kepada aritoteles yang memandang dunia dalam tema material maksudnya segala sesuatu yang berada di hadapan kita adalah sesuatu real dan terpisah dari cabang fikiranÂ
Pemikiran tokoh-tokoh aliran realisme
1.John amos konemesius
Lahir di murvia, cheko pada tanggal 28 maret 1592 ,meninggal di amsterdam Belanda 15 november 1670,ia adalah anak bungsu dari 5 bersaudara satu-satunya putra dari pasangan suami istri, dia cukup berbeda dengan golongan rakyat jelata, john amos pemikiran tokoh terhadap pendidikan dan dapat di golongkan pada realisme relagius yaitu tentang manusia berusaha untuk mencapai dua tujuan yang pertama yaitu keselamatan dan kebahagiaan dan yang kedua, keadaan dan kehidupan yang sejahtera
 2.Wiliam Mc. GuckenÂ
dia merupakan pengikut aristoteles dan thomas Aquinas. Wiliam beranggapan bahwa tanpa tuhan tidak ada tujuan hidup begitu pun dalam pendidikan yang tidak memiliki tujuan dimana tujuan pendidikan itu sendiri adalah mempersiapkan manusia untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan dan jasmani yabg abadi untuk hidup di dunia.Â
Wiliam juga beranggapan tentang moral di mana realisme religius menyetujui bahwa kita dapat mengetahui hukum moral mengunakan akal seperti hanya realisme netral yang terbatas pada alamiahnya, realimse relagius ini beranggapan bahwa manusia di ciptakan memiliki kemampuan untuk melampaui alam netral yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan.Â
3.Francis bazonÂ
Pada tahun 1210-1292 M ,dia adalah seorang filosofi negarawan dan penulis inggris dia di kenal sebagai kritikus yang hebat terhadap kekeliruan ilmu pengetahuan atau ilmu pendidikan, teori pendidikan frenz sesuai dengan dasar filosofis realisme bahwa kebenaran ada pada objek yang bisa di ukur dan di uji semua kebenaran harus di ketahui secara pasti dan di simpulkan, di bandingkan  dan di pakai sebagai satu-satunya dasar bagi suatu kesimpulan atau pengetahuan.Â