Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Indonesian Islamic Art, Museum Religi Paling Keren di Nusantara

23 Maret 2017   13:43 Diperbarui: 23 Maret 2017   22:00 3957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Religi Paling Keren di Indonesia - Indonesian Islamic Art Museum adalah museum Islam pertama di Indonesia yang hadir dengan konsep yang lebih modern dan berbeda dengan museum-museum pada umumnya. Museum ini terdiri dari tiga zona, yaitu zona audio visual, galeri benda-benda bersejarah dan diorama.

Ketika kita masuk ke zona satu, kita akan disuguhkan sebuah ruangan yang mirip dengan movie theater. Di zona ini kita bisa melihat film “The Glorious of Islam” yang bercerita tentang peradaban islam sebelum Rosulullah lahir sampai Islam tersebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia.

Di zona dua terdapat ribuan benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Islam dunia, seperti Ottoman Turki, Mughal India dan dinasti-dinasti China. Memasuki area pertama di zona dua ini, kita bisa melihat full set pakaian perang dari kerajaan Ottoman yang terbuat dari besi. Kita juga bisa menyaksikan berbagai macam pedang dalam dunia Islam. Pedang yang sangat menarik perhatian saya adalah Zulfikar Shamsir, karena pedang jenis ini juga pernah dimiliki oleh Rasulullah yang kemudian diwariskan pada sahabat Ali bin Abi Thalib.

Bergeser ke tempat lain kita bisa melihat kain gujarat yang sudah berumur 600 tahun, pakaian perang khas kerajaan Mughal, keramik-keramik khas 4 dinasti China dan masih banyak lagi. Berbagai benda peninggalan kerajaan Islam dari berbagai daerah di Indonesia tentu juga ada di Indonesian Islamic Art Museum ini, seperti mata uang yang digunakan pada masa kerajaan Samudra Pasai dan Gowa. Pakaian-pakaian pada jaman kerajaan Aceh, Perisai dari kerajaan Mataram Islam dan masih banyak lagi.

Suasana di zona dua ini sangat menyanangkan bagi otak, mata, telinga dan hati kita. Tata letak display dan lightingnya sangat keren, serta backsound musik khas Timur Tengah yang ada di zona ini menjadikan Museum Islam tampak sangat hidup. Selain itu, kita juga disampingi oleh para Story Teller handal yang akan bercerita tentang sejarah dari benda ataupun kisah yang terjadi pada masa pembangunan, kejayaan sampai keruntuhan kerajaan-kerajaan Islam terdahulu.

Zona tiga adalah Diorama yang di dalamnya terdapat miniatur tiga dimensi, seperti masjid dan kapal Cheng-Ho, toko klontong, masjid agung banten, toko persia yang disertai dengan pemandangan pantai serta suara-suara yang membuat pengunjungnya seakan-akan berada dalam sebuah situasi yang nyata. Zona Diorama ini bisa dibilang sebagai area photo spot, kita bisa berfoto ria di miniatur tiga dimensi sambil memakai berbagai macam kain persia yang telah disediakan.

Menariknya lagi, Indonesian Islamic Art Museum adalah museum yang berbasis Teknologi Informasi Modern. Kita bisa mendownload aplikasi Augmented Reality, AR Indonesian Islamic Art Museum di playstore, kemudian kita bisa menscene gambar-gambar yang berbarcode dan nantinya gambar-gambar tesebut akan tampil menjadi Tiga Dimensi.  Selain itu, kita juga bisa berfoto dengan gambar Tiga Dimensi tersebut, sehingga kita seakan-akan sedang memegang masjid, kuda, bola dunia dan lain-lainnya.

Lokasi Indonesian Islamic Art Musem

Wisata Bahari Lamongan
Jl. Paciran (Ex Tanjung Kodok)
Lamongan

Foto-foto dokumentasi

dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun