Mohon tunggu...
Farida NurAtika
Farida NurAtika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Institut Teknologi Telkom Purwokerto Program Studi Teknologi Pangan.

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pemimpi dalam Raga Pemimpin, Bagaimana Caranya?

22 Januari 2023   21:29 Diperbarui: 22 Januari 2023   21:32 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://media.istockphoto.com/

 Setiap orang mempunyai mimpi walaupun sekecil apapun itu disebut dengan pemimpi. Dan setiap pemimpi adalah pemimpin dari dirinya sendiri. Setiap mimpi akan tercapai jika kita dapat memilah skala prioritas di kehidupan,dapat membagi porsi masing-masing untuk setiap hal. Dan apa yang kita impikan harus seimbang dengan usaha yang kita keluarkan. Dalam kehidupan ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam melewati proses pencapaian mimpi kita : 

1. We are nothing without a God

Bagaimanapun kita hanyalah manusia lemah yang tidak dapat mencapai semuanya seorang diri. Seorang pemimpi yang baik pasti akan berusaha sekaligus berdoa.Pastikan disetiap langkah yang kita jalani ada niat ibadah dan doa terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.Tidak ada manusia yang lahir dan berhasil tanpa izin-Nya. Kita adalah pemain skenario kehidupan yang sudah tuhan atur sebaik-baiknya. 

2. Restu kedua orang tua

Restu dari orang-orang terdekat kita adalah salah satu kunci keberhasilan, apalagi orang tua. Mengapa? Karna kita hidup selalu berdampingan dengan mereka tanpa tahu jika tidak sengaja membuat kesalahan dan membuat sakit hati keduanya. Lalu, bagaimana jika pendapat kita berbeda dengan keduanya? Ada satu kalimat dalam Al-Quran yang bisa menjadi motivasi dan pengingat untuk kita. 

"...Bisa jadi sesuatu yang engkau benci itulah hal yang baik untukmu, dan bisa jadi pula hal yang engkau sukai itulah yang mendatangkan keburukan untukmu.." 

Jadi, untuk itu turuti saja kemauan orang tua diatas kemauan diri sendiri. Bisa jadi hal yang mereka pilihkan lebih baik untuk kehidupan kita berikutnya.

3.  Bahagiakan orang-orang di sekitarmu

Manusia adalah makhluk sosial yang butuh bantuan dari manusia lain. Dalam kehidupan sosial jika kita bersikap baik terhadap sekitar, maka percayalah semua hal yang kita inginkan akan datang dengan mudahnya ke hadapan kita. Sesuai dengan hukum alam bahwa "Apa yang kita tanam itulah yang kita tuai".

 Namun jangan lupa, ada kalanya musibah yang tidak dapat kita duga akan datang menghampiri. Disitulah kita di uji bagaimana dan sekuat apa kita dalam menghadapi ujian tersebut. Karna semakin tinggi pohon tumbuh, semakin kencang pula angin yang dihadapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun