Mohon tunggu...
Farida AisyahRahmadhani
Farida AisyahRahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Soran Bushi, Tradisi Tarian Tradisional Jepang yang Mendunia

26 Juni 2022   01:55 Diperbarui: 26 Juni 2022   02:03 4228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jepang adalah negara yang tidak asing bagi warga negara Indonesia. Bagaimana tidak?  bangsa Jepang sendiri telah menjajah bangsa Indonesia selama 3 tahun (1942-1945). Meski tidak selama Belanda, penjajahan bangsa Jepang lebih berpengaruh bagi negara Indonesia karena tradisi nya yang telah dilakukan pada masa penjajahan mulai dari seikerei (gerakan membungkukkan badan ke arah matahari terbit untuk penghormatan dewa matahari) dan berbagai macam tradisi lainnya. 

Oleh karena itu Indonesia dan Jepang sangat erat hubungan kenegaraan nya terutama dalam bidang kebudayaan salah satunya adalah Tradisi Tarian Soran Bushi. Tarian Soran Bushi adalah tarian tradisional jepang menggambarkan perjuangan nelayan dalam menjalankan pekerjaan nya dan sebagai bentuk penghormatan kepada para nelayan atas jasanya yang berguna bagi masyarakat jepang serta rasa syukur para nelayan terhadap hasil tangkapan ikan yang melimpah. 

Gerakan tarian Soran Bushi juga berkaitan dengan nelayan seperti gelombang laut, menarik jala, menyeret jaring ikan, dan berbagai macam gerakan tarian lainnya. Dalam lagu tariannya sendiri juga memiliki makna penyemangat bagi para nelayan. Tarian ini berasal dari Hokkaido,Jepang Utara lalu menyebar ke seluruh kawasan jepang. Tarian dengan gerakan cepat dan penuh energi menggambarkan nelayan dengan segala kerja kerasnya yang begitu cepat, lincah dan penuh semangat. 

Baju tradisional jepang yang digunakan tarian ini adalah baju happi jepang dan ikat kepala seperti nelayan di jepang (hachimaki). Tarian ini juga telah di ajarkan di kurikulum sekolah di jepang sebagai pengenalan tradisi kepada seluruh pelajar di jepang agar tradisi ini tetap terjaga hingga masa mendatang. Tarian ini biasanya digunakan untuk penyambutan tamu maupun festival yang ada di jepang. Tarian ini juga telah menyebar ke berbagai penjuru dunia salah satunya Indonesia. 

Di Indonesia sendiri tarian ini telah di perkenalkan di berbagai sekolah terutama dalam kegiatan atau ekstrakuliler kejepangan dan tidak jarang juga di tampilkan di event maupun festival yang berkaitan dengan kejepangan, misalnya Bunkasai. Bunkasai adalah festival wajib budaya jepang. Di Indonesia, Bunkasai diadakan oleh konsulat jepang untuk memperkenalkan budaya dari negeri sakura sebagai salah satu bentuk kerja sama antara Jepang dan Indonesia. Tidak hanya Indonesia, di negara lain juga mulai memperkenalkan tarian tradisional jepang ini sebagai kesenian dan pembelajaran terkait tradisi sebagai bentuk kecintaan terhadap negara jepang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun