Mohon tunggu...
Farid Arif
Farid Arif Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Narasi tanpa aksi pasti basi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memotret Implementasi Labuha Smart City

10 Mei 2022   16:32 Diperbarui: 11 Mei 2022   06:36 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Smart City/smartcityindo.com

Labuha, sebuah kota kecil yang terletak di bagian selatan pulau Halmahera Provinsi Maluku Utara, meskipun kotanya kecil namun Labuha merupakan ibu kota dari Kabupaten Halmahera Selatan, daerah yang memiliki luas wilayah terbesar di Maluku Utara ini memiliki jumlah penduduk 251,690 jiwa (Statistik, 2022) bahkan secara administrasi terdapat 30 Kecamatan dan 249 Desa yang sebagian besar tersebar di pesisir pantai, daerah yang didiami oleh 18 etnis ini memiliki historis sebagai daerah eks jajahan portugis sehingga meninggalkan beberapa cerita yang sangat menarik.

Dalam proses perjalanan waktu, kabupaten yang dimekarkan sejak 2003 ini telah melewati empat kali pemilihan kepala daerah dan sekarang ini dipimpin oleh seorang kepala daerah yang merupakan putra daerah Halmahera Selatan serta memiliki visi dan misi salah satunya adalah menjadikan daerah ini sebagai pilot project Smart City pertama di Maluku Utara.

Sebuah rencana yang gemilang ini membuat publik lebih banyak berharap dengan hadirnya perubahan yang sangat dinanti-nantikan, disaat yang sama sebagian publik sangat antusias dan ramai-ramai menjemput sebuah kemenangan hasil dari proses pesta demokrasi pemilihan kepala daerah yang sangat menarik perhatian, disaat itu pula sosok kepala daerah dan wakil kepala daerah. 

Ibarat duo artis ibu kota yang lagi viral dan sedang berkunjung menghadiri acara di daerah, karena penggemarnya yang begitu banyak mulai dari anak-anak, para millenial hingga kalangan orang tua pun ikut menyambut dengan penuh kegembiraan.

Beginilah ilustrasi kemenangan kepala daerah dan wakil kepala daerah dari hasil pemilihan langsung yang melahirkan pemimpin di daerah, dibalik meriahnya pesta kemenangan, terselip banyak pesan dan harapan masyarakat agar sebuah perubahan besar bisa terjadi didepan mata, yakni kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Dua harapan ini seakan mewakili beragam janji yang mengikuti dari belakang, akankah bisa diwujudkan dalam waktu lima tahun sesuai periode kepemimpinan ? pertanyaan sederhana ini hanya kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bisa menjawab.

Meskipun jawabannya terkesan memaksakan karena berat rasanya dalam waktu lima tahun masyarakat bisa hidup sejahtera tanpa didukung dengan sumber daya alam yang melimpah serta sumber daya manusia yang berkualitas.

Sebuah kemenangan dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah beberapa waktu lalu menyita perhatian publik Halmahera Selatan karena pasangan ini memiliki strategi yang tepat sehingga mampu menyingkirkan incumbent dari arena pemilihan tanpa menjadi peserta Pilkada yang katanya telah memiliki basis kuat di setiap daerah pemilihan.

Sebagian masyarakat dibuat panik dan baper dengan hasil kemenangan ini, sebab pasangan ini hadir sebagai peserta baru dan belum memiliki sepak terjang serta miskin pengalaman dalam keikutsertaan pemilihan kepala daerah.

Hal ini tidak lantas memuluskan jalan para pemenang ini menjadi pemenang yang memiliki predikat “Pemenang Sejati” sebab masih banyak agenda yang menanti dan menjadi pekerjaan rumah yang menumpuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun