Kembali ke Kota Pangkal Pinang sudah cukup malam dan di perjalanan mampir ke resto kecil untuk makan malam, beristirahat di hotel dekat bandara.
Pagi terakhir di Bangka dalam perjalanan kali ini, sesaat tiba di bandara, petugas penerbangan mengabarkan bahwa pesawat yang akan kami tumpangi akan tertunda sekitar 7 jam hahahahohohohohuhuhuhuuuuu…. Pilihan untuk tetap menunggu atau membeli tiket baru dengan maskapai lain.Â
Daripada repot beli baru dan tidak tahu juga kejelasan tiket yang sudah di tangan, akhirnya kami memutuskan menunggu, tapi kami keluar dari bandara, kembali ke kota untuk berkunjung ke Museum Timah Indonesia di Kota Pangkal Pinang.
Sejak kenal Bangka (kota kelahiran suami), kami tidak pernah mengunjungi museum ini yang letak nya dekat dengan rumah almarhum Papa Mama mertua. Museum yang sarat dengan banyak penjelasan sejarah dan barang peninggalan masa lampau. Menarik untuk mengenal lebih dalam tentang timah, Pulau Bangka dan sebagainya. So, blessing in disguise hahahahaha… setelah kembali makan mie Bangka, kami kembali ke bandara dan akhirnyaaa…. TUHAN izinkan kami terbang kembali ke Jakarta. The end of this holiday.
Banyak peristiwa terjadi, banyak hal hilang berganti, banyak orang datang dan pergi, kiranya hanya yang manis dan indah  yang diabadikan dan selalu dalam kalbu. Semoga Anda pun demikian.