Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjuangan Naik Turun yang Sepadan dengan Keindahan Pemandangan Gunung Kerenceng

3 Mei 2021   20:30 Diperbarui: 4 Mei 2021   13:00 2864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Gn. Kerenceng ditandai dengan tiang bendera. Sumber : koleksi pribadi

Jalur tersebut cukup jelas walau bisa dikatakan jalur tersebut jarang dilalui penduduk dilihat dari tingginya ilalang-ilalang yang tumbuh subur menghalangi jalur. Semakin memasuki hutan jalur mulai bervariasi dan semakin menanjak melipir punggungan. Sekitar 3 jam berjalan menjelajah hutan, maka sampailah di titik tertinggi Kerenceng.

Pose sebelum naik ojek (sebelum pendakian). Sumber : koleksi pribadi
Pose sebelum naik ojek (sebelum pendakian). Sumber : koleksi pribadi

Pukul 10.27 kami sudah tiba di daerah Dampit-Bandung dan pukul 10.45 mobil kami dapat parkir tepat di depan "Kerenceng Gallery" yang dimiliki oleh salah seorang penduduk setempat namun menampung dan menjual barang-barang hasil karya masyarakat sekitarnya yaitu Dusun Jambuaer, Desa Sindulang, Kec. Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Kami bergegas mempersiapkan diri dengan backpack seringan tapi dengan isi selengkap mungkin. Tracking pole, jaket tahan air dan angin, topi, senter, minyak kayu putih, cream anti kram, air minum, coklat batang, roti & kue, dan mobile phone.

Sempatkan diri ke toilet (Ibu warung menunjukkan tempat di bagian atas, yaitu toilet di samping tempat konveksi rajut pakaian dekat masjid). Ketika sedang menunggu giliran, Cie Wawa bertanya kepada mereka apakah ada jasa ojek ke titik yang paling mungkin dijalani motor... dan ternyata ada beberapa pemuda karang taruna yang mengusahakan jasa motor itu.

Hemat tenaga dan waktu dari parkir mobil ke kebun terakhir penduduk (kurleb 150 m sebelum Pos 1). Sumber : koleksi pribadi
Hemat tenaga dan waktu dari parkir mobil ke kebun terakhir penduduk (kurleb 150 m sebelum Pos 1). Sumber : koleksi pribadi

Akhirnya sekitar pukul 11.10 kami membonceng ojek motor, melalui jalan dengan permukaan semen dan cukup terjal, dilanjutkan dengan jalanan tanah sampai ke titik terakhir perkebunan warga (sebelum mencapai Pos 1), di mana motor harus berhenti karena ada genangan air yang membuat ban motor menjadi licin. Pemuda yang memberikan tumpangan kepada saya bercerita bahwa dia biasa mengantarkan panen sayur mayur turun dengan memakai rantai di ban nya jika hujan turun. Lumayan hemat waktu dan tenaga sekitar 1.5 km atau 10 menit bermotor.

Sebelum menuju Pos 1 : Belok ke kanan ya. Sumber : koleksi pribadi
Sebelum menuju Pos 1 : Belok ke kanan ya. Sumber : koleksi pribadi

Pukul 11.20 turun dari motor, kami melanjutkan perjalanan mendaki menuju ke pos 1 (ada penunjuk arah dari lempengan alumunium ditempelkan ke bambu yang ditancapkan di tikungan menuju ke Pos 1. Pepohonan tinggi mulai mendominasi di kiri kanan jalan setapak

Masih deg-degan, akan sampaikah ke pos berikutnya? Sumber : koleksi pribadi
Masih deg-degan, akan sampaikah ke pos berikutnya? Sumber : koleksi pribadi

Pukul 11.43 kami tiba di Pos 1, harus disempatkan untuk berfoto ya supaya tahu, kapan dan sudah di pos berapa J Ingat tarik napas ya hahaha.... Dari Pos 1 menuju ke pos berikutnya, rerumputan semakin meninggi. Dan sekitar pukul 11.50 ada 2 ekor anjing dengan posisi diam tapi menyalak keras saat melalui mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun