Whatsapp adalah salah satu aplikasi yang terkenal di Indonesia bahkan 83 persen pengguna internet diindonesia menggunakan whatsapp, Semenjak whatsapp mengumumkan kebijakan privasi terbaru pada tanggal 4 januari 2021 yang akan dirilis pada 8 februari 2021 banyak para konsumen heboh karna kebijakan terbaru. Dimuat dari laman whatsapp.com bahwa whatsapp akan merekam "model perangkat keras, informasi sistem operasi, level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi operasi perangkat, dan pengidentifikasi (termasuk pengidentifikasi unik terhadap Produk Perusahaan Facebook yang dikaitkan dengan perangkat atau akun yang sama)."
Bukan hanya merekam perangkat sedetail mungkin tetapi whatsapp juga dapat mengetahui lokasi konsumen walaupun konsumen tersebut tidak mengaktifkan GPS di smartphonenya, sebagai mana yang dilansir oleh laman whatsapp.com : " Bahkan jika Anda tidak menggunakan fitur terkait lokasi, kami menggunakan alamat IP dan informasi lainnya, seperti kode area nomor telepon, untuk memperkirakan lokasi umum Anda (misalnya, kota dan negara). Kami juga menggunakan informasi lokasi Anda untuk tujuan diagnostik dan pemecahan masalah."
Dan juga informasi anda akan diberikan oleh pihak ketiga, sebagai mana yang dilansir oleh laman whatsapp.com : "Harap diingat bahwa secara umum setiap pengguna dapat menangkap tangkapan layar dari chat atau pesan Anda atau merekam panggilan Anda dengan mereka, dan mengirimkannya ke WhatsApp atau siapa pun, atau mempostingnya di platform lain."
Jika anda menggunakan whatsapp bisnis maka informasi akan bisa dilihat oleh orang banyak, sebagai mana yang dilansir oleh laman whatsapp.com : "
Perlu diingat bahwa saat Anda mengirim pesan kepada bisnis di WhatsApp, konten yang Anda bagikan dapat terlihat oleh beberapa orang dalam bisnis tersebut.
Selain itu, beberapa bisnis mungkin bekerja dengan penyedia layanan pihak ketiga (yang dapat termasuk Facebook) untuk membantu mengelola komunikasi mereka dengan pelanggan. Misalnya, bisnis dapat memberi penyedia layanan pihak ketiga akses ke komunikasinya untuk mengirim, menyimpan, membaca, mengelola, atau memprosesnya untuk bisnis. Untuk memahami cara bisnis memproses informasi Anda, termasuk cara mereka mungkin membagikan informasi Anda dengan pihak ketiga atau Facebook, Anda harus meninjau kebijakan privasi bisnis tersebut atau menghubungi bisnis tersebut secara langsung.
Tetapi, kemungkinan besar pihak whatsapp akan mengubah kebijakan tersebut dibulan februari tetapi jika banyak terjadi penolakan maka pihak whatsapp tidak akan melakukan perubahan pada kebijakan tersebut.
