Mohon tunggu...
Farhan Rivandi
Farhan Rivandi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - farhan

farhan rivandi manggeng 30 juni 19999

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

PKI dan Pancasila, Betulkah PKI Korban?

5 Juni 2020   18:42 Diperbarui: 5 Juni 2020   18:42 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : farhan rivandi (mahasiswa hukum keluarga  fakultas syariah dan hukum uin ar raniry)

Ideologi yang digunakan oleh oleh negara kesatuan republik indonesia adalah ideologi pancasila, hal ini berarti bahwa semua nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari rakyat indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara  dan ideologi negara indonesia yang mengayomi kita semua sebagai bangsa dengan suku dan pilihan agama berbeda-beda. Pancasila memuat unsur ketuhanan. Sejak kelahirannya pancasila tidak pernah bertentangan dengan agama, justru keduanya saling melengkapi. Pancasila sebagai dasar negara yang final juga telah diterima baik oleh dua organisasi islam besar indonesia, Nahdhatul ulama indonesia dan Muhammadiyah.

Pki yaitu partai komunis indonesia dibentuk pada tanggal 23 mei 1914, pki adalah sebuah partai politik diindonesia yang telah bubar, pki hancur pada tahun 1965 dan telah dinyatakan sebagai partai terlarang dinegara indonesia. Mengapa pki menjadi partai terlarang diindonesia? Jawabannya adalah karna partai ini bertentangan dengan ideologi pancasila yang tercantum dalam sila yang pertama "Ketuhanan yang maha Esa", sebab mereka (pki) tidak mengakui agama, apapun agama itu. Sehingga rencana mereka ingin merebut dan merubah ideologi pancasila gagal total, hal ini tidak luput dari para pejuang pahlawan tanah air, para TNI yang telah sangat berjasa melawan PKI, bapak soeharto beserata lainnya, serta 7 para  jenderal lainnya, yang ditangkap dan dibunuh oleh pki tanpa adanya bukti kesalahan yang ditemukan.

Sebelum dibunuh, mereka disuruh menandatangani yang namanya dewan jenderal, tipu muslihat PKI bahwa angkatan darat akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Padahal itu hanya cerita khayalan yang dikarang PKI. Pak S. Parman lalu disuruh tanda tangan. Andai dia mau tanda tangan, berarti TNI AD benar-benar akan melakukan kudeta. Tapi beliau kukuh TNI AD tidak akan lakukan kudeta, kata yutharyani. Pada titik itulah penyiksaan terhadap para jenderal dan ajudan nasution yang masih hidup dimulai. Mereka semua mayjen S. Parman, Mayjen suprato, brigjen sutoyo, lettu pierre andreas tandean akhirnya tewas dibunuh.

Belakangan ini banyak muncul berita isu-isu bahwa  kaum tidak bertuhan ini akan bangkit kembali, berita simpang siur dan gerakan penghapusan jejak akan kebejatan kaum tidak bertuhan membuat generasi muda NKRI terombang ambing dalam keraguan. Sejak Sejarah perjuangan bangsa telah dihilangkan, artinya generasi sekarang ini sudah tidak tau lagi sejarah, mereka menganggap bahwa PKI tidak berbahaya, padahal PKI ini adalah ancaman ideologi pancasila, mereka ingin sekali merubah ideologi pancasila.

Beberapa hari yang lalu banyak tokoh publik mengatakan bahwa PKI adalah korban kejahatan, salah satunya direktur utama TVRI yang baru dilantik berani mengatakan hari kesaktian pancasila sudah tidak relavan lagi diperingati, dan dia malah menunjukkan signal perlu minta maaf pada para korban yang teraniaya dari pihak dll, oleh ulah pemberontakan PKI ditahun 1965 dulu. Tapi fakta yang sesungguhnya bahwa PKI adalah penindak kejahatan kedaulatan NKRI, ujar farhan rivandi mahasiswa asal lembah sabil aceh barat daya ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun