Mohon tunggu...
Farhan Abrori
Farhan Abrori Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Destana: KKN UNEJ Peduli Semeru Sidorejo Sumbermujur dalam Upaya Rekonstruksi Manajemen Penanggulangan Bencana

24 Januari 2022   00:47 Diperbarui: 24 Januari 2022   01:01 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Logistik Bersama Relawan/dokpri

Manajemen penanggulangan bencana merupakan suatu kegiatan atau proses tersistem yang dikerjakan oleh pihak pengelola baik secara resmi ataupun tidak dalam upaya untuk mengurangi risiko terhadap bencana. Artinya proses ini meliputi kegiatan prabencana, saat bencana, hingga pascabencana. 

Bencana sendiri merupakan peristiwa alam, baik yang disebabkan oleh manusia maupun oleh peristiwa alami dari alam itu sendiri yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat. Pada dasarnya peristiwa bencana akan selalu menimbulkan korban harta, korban jiwa, kerusakan lingkungan jika tidak diantisipasi dan ditanggulangi dengan baik. Selain itu, juga bencana ini akan menimbulkan gangguan mental bagi korban yang terdampak.

Untuk membangun kesadaran warga akan pentingnya mawas diri meskipun daerah belum pernah terdampak, namun tanpa disadari daerah Sidorejo Sumbermujur ini sangat berpotensi dari bencana utamanya erupsi gunung semeru. Anggapan masyarakat yang belum pernah terdampak di desa ini bisa jadi bukan karena tidak berpotensi terdampak namun kapasitas bencana yang terjadi belum berdampak ke Sidorejo Sumbermujur ini. 

Berdasarkan tuturan bapak Agus, salah satu mantan pegiat bencana yang pernah aktif dalam komunitas penanggulangan bencan di Sumbermujur ini yang saat ini menjadi staf ahli di desa. Beliau mengungkapkan bahwa “sekalipun desa ini tidak berdampak di erupsi kemarin, namun warga sini belum sadar bahwa sebenarnya desa Sumbermujur ini termasuk Dusun Sidorejo ini rawan terdampak bencana Semeru. Kita lihat kejadian yang menimpa meletusnya gunung Kelud. Padahal meletus, namun 1 pun korban korban jiwa tidak terdapati. Sedangkan erupsi Semeru kemarin banyak terjadi korban jiwa lebih dari 50 orang. Hal ini menjukkan kesiapan terhadap manajemen bencana di Desa ini belum maksimal karena diabaikan.”

Salah satu hal yang menyebabkan kurangnya partisipasi masyarakat akan pentingnya pengadaan Desa Tanggap Bencana ini yaitu pembentukan lembaga atau komunitas yang terpadu sehingga dengan adanya kolaboratif yang kuat dengan warga maka Destana ini akan mudah untuk tercapai. Namun ada tantangan yaitu membangun midset dan kesadaran warga akan bahaya sekitar yang mengancam mereka. 

Cara yang bisa dilakukan yaitu seperti yang sudah dijalankan dalam Program Kerja Destana Kelompok 6 KKN UNEJ Peduli Semeru di Dusun Sidorejo Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro ini yaitu sebagai bentuk kepedualian kami terhadap kawasan yaitu dengan menghadirkan tokoh penting dan berpengaruh serta lembaga yang terpercaya untuk memberikan refleksi kepada masyarakat akan bahaya Semeru yang mengancam sekitar.

Refleksi Upaya Menyadarkan Pentingnya Pembangungan Manajemen Penanggulangan Desa/dokpri
Refleksi Upaya Menyadarkan Pentingnya Pembangungan Manajemen Penanggulangan Desa/dokpri

Informasi yang diberikan oleh pak Agus selaku staf ahli Desa dan Pak Saidin selaku Kepala Dusun Sidorejo tentu akan lebih menyadarkan warga akan pentingnya membangun kelembagaan atau kelompok Penanggulangan Bencana di desa ini. Nantinya juga kami akan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai narasumber yang akan memberikan gambaran umum dan pentingnya membentuka kelompok Destana ini. Ini merupakan langkah awal dalam membangun sistem manajemen penanggulangan bencana di desa. Langkah besar kami selanjutnya akan dibahas di artikel terkait peta bencana desa dan rencana kontijensi, disini akan membuat gambaran lebih detail mengenai program nyata Desa Tangguh Bencana.

Sejauh ini, upaya pascabencana yang sudah dirasakan oleh desa ini yaitu memperoleh bantuan dari bidang logistik, depot air, relokasi warga hingga pendidikan. Aspek ini sebagai wujud kerelawanan, memang tidak hanya dari kampus Univeritas Jember saja namun terbuka untuk umum masyarakat Indonesia yang mau mendonasikan harta, benda maupun tenaga dan pikirannya untuk membangun desa untuk kenyamanan dan ketentraman masyarakat demi kelangsungan hidup ke depan.

Pembagian Logistik Bersama Relawan/dokpri
Pembagian Logistik Bersama Relawan/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun