Mohon tunggu...
Farhani Afifah Zahra
Farhani Afifah Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Salut! Begini Semangat Belajar Anak-Anak Desa Dayeuhkolot, Tak Kalah dari Anak Kota

15 Agustus 2022   09:30 Diperbarui: 15 Agustus 2022   09:33 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN kelompok 104 Universitas Pendidikan Indonesia mengajak kalangan anak-anak di Desa Dayeuhkolot, melakukan aktivitas belajar sambil bermain bersama, Minggu (17/07/2022).

Kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian program kerja Mahasiswa KKN Kelompok 104 yang berlangsung di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 2022 kemarin.

Mahasiswa KKN kelompok 104 Universitas Pendidikan Indonesia memulai keseruan bermain sambil belajar dengan melakukan senam motorik. Rangkaian gerakan yang mencakup pemanasan, gerakan inti, dan penutup akan memperlancar aliran darah ke otak sehingga anak mampu berpikir baik.

Dokpri
Dokpri
Anak-anak disini memang susah konsentrasi kalau belajar di sekolah, apalagi kalau belajar di rumah secara daring (online), jadi memang harus sering dilatih salah satunya dengan senam motorik” ucap Trie Ubayanty (42) selaku relawan Kaki Langit.

Selanjutnya anak-anak Desa Deyeuhkolot dibawa pada kegiatan mendongeng. Anak-anak dikenalkan pada dongeng nusantara dan dijelaskan pesan moralnya pada tiap dongeng, mereka menyadari dengan membaca dongeng mereka menjadi lebih tahu mengenai perbuatan-perbuatan yang baik dan mana yang buruk.

Dokpri
Dokpri

Ternyata mendongeng itu bukan hanya sebagai pengantar tidur seperti yang kita kenal sebelumnya, tetapi saat ini mendongeng bisa dijadikan sebagai media komunikasi ; sebagai pengantar segala kegiatan dan segala cerita agar setiap anak merasa antusias dalam menerima setiap pesan yang disampaikan. Karena hubungan yang baik antara anak dengan ibunya atau antara anak dengan gurunya itu sangatlah terlihat dari bagaimana komunikasi dua arah yang terjadi antara keduanya.

Selanjutnya mahasiswa KKN kelompok 104 Universitas Pendidikan Indonesia memperkenalkan hiburan lain yang sehat secara unik dan sederhana kepada anak-anak dengan cara memperkenalkan kesenian tradisional Jepang yaitu Origami pada anak-anak Desa Dayeuhkolot.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini diawali dengan mengajak anak-anak untuk berinteraksi dengan temannya serta melatih kognitif mereka, dengan melipat anak bisa dapat latihan untuk menggerakan tangannya sehingga anak-anak lepas dari gadget mereka.

Anak-anak desa Dayeuhkolot sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka suka melipat dengan teman-temannya, walaupun ada beberapa anak yang kurang mampu melipat akan tetapi dengan berbarengan bersama teman-temannya anak itu menjadi antusias untuk melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun