Mohon tunggu...
Farhan Firdaus
Farhan Firdaus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Jangan pernah menyerah

Jangan pernah menyerah apa yg sedang anda lakukan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dinasti Politik Mengebiri Demokrasi

7 Desember 2019   10:30 Diperbarui: 7 Desember 2019   10:45 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

*Oleh : Muhammad Farhan Firdaus
Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara dengan total wilayah yang mencapai 2 juta kilometer. Indonesia sendiri terdiri dari puluhan ribu pulau dengan 5 pulau besar. Yaitu Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua. Posisi geografisnya sangatlah strategis. Dimana letak geografis Indonesia diapit oleh 2 benua dan 2 samudera.

Meski dibilang strategis, tentunya letak geografis Indonesia memiliki dampak serta pengaruh yang ditimbulkan. Baik dampak positif maupun dampak negatif.Indonesia sendiri merupakan negara maritim karena sebagian wilayah didominasi oleh perairan. Selain terletak di antara 2 benua dan 2 samudera, Indonesia juga berbatasasn dengan beberapa negara.

Yaitu di sebelah utara berbatasan dengan negara Malaysia, Singapura dan Filipina.Di sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia. Papua Nugini di sebelah timur serta Samudera Hindia di sebelah barat. Indonesia sendiri berada di antara 6LU-11LS dan di antara 95BT-141BT. Dimana wilayah yang berada pada titik koordinat tersebut adalah pulau We, pulau Roti, ujung utara pulau Sumatera dan pulau Merauke.Letak astronomis Indonesia memberikan beberapa pengaruh.

Pertama, Indonesia memiliki tingkat kelembaban yang tingi dan menjadikan Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Ketiga daerah waktu tersebut ialah Waktu Indonesia bagian Barat atau WIB, Waktu Indonesia bagian Tengah atau WITA dan Waktu Indonesia bagian Timur atau WIT.Kedua, Indonesia memiliki ekosistem hutan hujan tropis yang bernilai sangat tinggi dikarenakan punya curah hujan yang sering. Ketiga, Indonesia mendapatkan sinar matahari dalam kurun waktu yang lebih lama.

Dinasti politik merupakan suatu strategi manusia yang dirancang untuk memperoleh kekuasaan, agar kekuasaan tersebut tetap di pihaknya dengan cara mewariskan kekuasaan yang telah dimiliki oleh orang lain yang memiliki hubungan keluarga dengan pemegang kekuasaan sebelumnya. Sementara geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya mengharuskan dengan masalah-geografi wilayah atau tempat tinggal setiap bangsa.

Geopolitik di Indonesia tidak lain adalah wawasan nusantara, yang berarti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Sementara geostrategi merupakan strategi yang dikembangkan, geografi negara sesuai dengan tujuan, tujuan, dan sarana untuk mencari tujuan, Jika kita analisis berdasarkan pengertian di atas, maka dinasti politik merupakan konsep politik yang harus disetujui oleh geopolitik dan geostrategi.

Para pemburu kekuasaan yang ingin menjadikan anak, keluarga atau kaum yang masih berkepentingan dengan keluarga yang berkepentingan dengan pemerintah sebelumnya haruslah memahami tentang konsep wilayah, cara pandang tentang kenegaraan, dan strategi memanfaatkan geografis untuk memperoleh tujuan politik.

Tidak jarang dari mereka yang memanfaatkan popularitas demi memperoleh tujuan politik. Mereka yang terahir ini sebenarnya belum tentu tentang konsep geopolitik dan geostrategi. Dapat kita bahas apa yang akan terjadi di republik ini jika para penguasa kekuasaanya adalah orang yang hanya dipilih karena popularitas dan hanya karena berkaitan dengan keluarga sebelumnya, tanpa memahami konsep geopolitik dan geostrategi. Maka luar biasa bobroknya negeri yang kita cintai ini.

Indonesia mulai membuka keran demokrasi terutama setelah tumbangnya rezim Orde Baru dalam kepemimpinan Suharto pada 1998, di mana seluruh masyarakat Indonesia bebas bersuara dan menyuarakan pendapatnya, bebas mengkritik, hingga bebas memilih dan dipilih. Keterbukaan itu membuat masyarakat punya kesempatan yang sama dalam hal meraih kekuasaan, misalnya saja lewat pemilihan kepala daerah.

Semua warga negara dari berbagai latar belakang pun dijamin haknya untuk ikut serta dalam kontestasi politik. Kesempatan itu semakin terbuka luas manakala adanya aturan tentang desentralisasi kekuasaan dan otonomi daerah.

Di tengah kebebasan itu, ada satu fenomena yang dirasa janggal, namun sulit dicegah yaitu  dinasti politik karena kebanyakan para pejabat ingin menjadi penguasa dalam waktu yang lama tetapi terbatasi oleh periode atupun gagal dalam pemilu dan cara yang paling tepat untuk menjadi atau meneruskan kekuasaan adalah dengan cara dinasti politik . salah satu kasus dinasti politik adalah ratu atut dimana mereka sekeluarga besar menguasai pruvinsi banten pada masanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun