Mohon tunggu...
Farhan Azhwin
Farhan Azhwin Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

A prospective Indonesian scientist | "Learning from your mistake makes you smart while learning from other people's mistake makes you genius, keep being beneficial for others who actually need it"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pencurian Sandal di Indonesia

11 Agustus 2016   22:54 Diperbarui: 12 Agustus 2016   05:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The legend in the world of persandalan (www.blibli.com)

 

Sebenarnya ingin menulis artikel ini dari sore, namun karena satu dan lain hal jadi baru bisa ditulis malem. dari topik yang udah dipublish sebelumnya yang terlalu serius kali ini ingin membahas topik yang  sedikit rileks. huehehe , Kalo dilihat-lihat dari judul artikel pasti nya kita tahu judul sinetron putri yang tertukar tapi kali ini diganti menjadi sandal yang tertukar haha. Bicara soal yang satu ini, kayanya pasti kerap kali terjadi di lingkungan sekitar kita, entah bisa jadi kita yang menjadi pelaku atau menjadi korban. yang pernah ngelakuin hal satu ini pasti ngga akan ngaku nih, haha.. Gotcha !!.

Bagi para korban, perilaku atas pencurian sendal atau tertukar pastinya akan sangat terasa ya bagi kita semua apalagi yang membeli sandal tersebut dengan harga yang cukup dibilang wow. Kebanyakan kasus ini terjadi biasanya pada umur remaja dan dewasa dan paling sering terjadi di masjid-masjid terdekat.  Masjid yang seharusnya menjadi tempat peribadatan yang tenang dan nyaman, justru disalahgunakan oknum untuk melakukan perbuatan keji tersebut. Saya pesankan, hati-hati untuk kalian jangan membawa barang termasuk sandal yang bisa memancing hasrat para pencuri untuk mengambil barang kalian mau dimanapun itu tempatnya.

Contohnya pengalaman saya pribadi, yang harus kehilangan sandal kesayangan pribadi di sebuah masjid, dan pulang tanpa mengenakkan apa-apa alias nyekerrrr ditambah lagi peristiwa tersebut terjadi di siang hari, sehingga saya harus rela pulang dengan berjalan tanpa alas dengan kaki berjinjit agar kaki tidak kepanasan, Menyedihkan ?ya memang. Saya yakin kalian pernah mengalami hal serupa. Selain itu juga, kadang mengenakkan sandal jelek sekalipun tetap saja kena apes, dan ini betul-betul menyebalkan juga mengherankan. Kenapa sandal yang biasa-biasa saja bahkan jelek pun dicuri juga ?. Pengalaman kedua adalah sama ketika saya sedang menjalankan ibadah di masjid mengenakkan sendal yang umum (yang merk burung itu lho). Apa yang terjadi setelah itu, sontak saya kaget mendapati sendal saya yang berubah menjadi kucel dan sudah putus juga. Sudah terlihat disini ada yang sengaja atau tidak sengaja melakukan hal ini. Tapi yasudahlah, ikhlaskan saja sambil tetap berikhtiar agar hal ini tidak terulang kembali. 

Sekedar nasehat untuk kalian yang memang berniat untuk mengambil sandal orang. Ketahuilah, mencuri itu bukan tindakan yang benar sekalipun tertukar hanya karena kalian lupa, kalian tetap berkewajiban mengembalikan sandal tersebut, jika tertukar di masjid, tarohlah sandal itu kembali di masjid sampai orang yang merasa kehilangan sandalnya kembali dan tak lupa untuk meminta maaf. Perbanyak terus usaha kita meminimalisir terjadinya tindakan pencurian sandal yang kerap terjadi di lingkungan masjid, bisa dengan menuliskan slogan di sandal kita seperti "curi = dosa" atau "masih dalam tahap cicilan, jangan dicuri", bila perlu pakailah gembok seperti gambar-gambar yang sudah kita sering lihat. Kalau memang kondisi kita harus memakai sandal yang mahal, titipkan kepada penitipan sandal, kalian pun harus ingat betul kondisi jenis sandal kalian saat ingin berangkat ke masjid atau tempat lain, tentu juga harus selalu waspada. 

Kasus pencurian sandal bukanlah perkara sistemik yang telah direncanakan dengan matang. Namun siklus absurd yang tanpa disadari terus berulang, tetapi tetap kita harus terus-menerus introspeksi diri dan tidak seenak jidat menuduh ada barisan oknum pencuri sandal yang kerap berkeliaran di masjid.  Mau bagaimanapun, pencurian sandal merupakan suatu tindak kejahatan yang tak bisa dianggap remeh, Keberadaan oknum pencuri sandal memang betul ada keberadaannya. Maka dari itu, saya pribadi berharap semoga perilaku pencurian sandal di indonesia akan terus berkurang dan tidak terjadi lagi di keesokan harinya. 

 

Salam

Author

11 Agustus 2016 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun