Mohon tunggu...
FARHAN AGUNG
FARHAN AGUNG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan bahasa Indonesia yang menggeluti bidang media, copywriting, dan public speaking.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agar Tak Tersebar Lagi, Tim KKN UPI Menggelar Webinar "Cerdas Berinformasi, Masyarkat Berliterasi, Hoax Teratasi"

22 September 2021   18:38 Diperbarui: 27 September 2021   00:37 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyebaran hoax di masyarakat yang kalang kabut cepat terjadi bagaikan api yang menyala di hutan tandus. Banyak alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi. beberapa diantaranya yang biasa kita jumpai yaitu penyebaran hoax di grup sosial media keluarga. Atas dasar "karena yang membagikannya teman sejawat, saya percaya teman sejawat, jadi saya percaya berita itu", penyebaran hoax dengan mudah menyebar.

Atas dasar tersebut, tim KKN dari Universitas Pendidikan Indonesia yang dibimbing dosen pembimbing lapangan Askolani, SE.,MM. menyelanggarakan webinar yang bertema literasi digital dengan judul "Cerdas Berinformasi, Masyarakat Berliterasi, Hoax Teratasi". Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 11 September 2021.

Webinar tersebut diselenggarakan kepada orang tua murid yang bersekolah di SMP Pasundan 4 Bandung. Ditargetkannya orang tua sebagai peserta webinar tersebut untuk mengingatkan kembali peran orang tua. Sejatinya orang tua merupakan guru pertama selamanya bagi seorang anak, orang tua juga harus memberikan contoh dan informasi yang benar kepada anak dan keluarganya.

Mengingat kembali dampak yang dapat ditimbulkan dari sebuat hoax dapat berujung pada kerugian materi, non materi, atau bahkan nyawa. Ketika sebuah berita bohong terhenti di keluarga dan dinetralisir dengan berita yang benar, maka dampak-dampak buruk yang disampaikan diatas tidak akan terjadi pada keluarga tersebut. Bila mayoritas keluarga di dalam suatu lingkungan menerapkan hal yang sama, maka lingkungan tersebut akan terjauh dari hal-hal yang tadi telah di tuliskan.

Kegiatan webinar tersebut berjalan dengan lancar. Narasumber pada webinar tersebut yaitu Boy Tri Rizky. Ia merupakan salah satu pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kedubes Indonesia, Copenhagen, Denmark. Boy Tri Rizky, atau biasa dipanggil Kang Boy, memaparkan pentingnya validasi informasi yang beredar di dalam keluarga. 

Ia juga memaparkan beberapa hoax yang menjadi urban legend saat internet masih muda di Indonesia seperti video ikan pari yang diberi judul "Anak Dikutuk Menjadi ikan Pari di Palembang", bagaimana seluruh dunia panik akan ramalan suku maya atas kiamat 2012, dan masih banyak lagi.

Tim KKN UPI yang bertugas di SMP Pasundan 4 berharap peserta menjadi lebih terampil dalam memverifikasi berita yang bersebaran di media sosial, dan juga menyaring apa yang ingin di bagikan di sosial media, terutama di lingkungan keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun