Mohon tunggu...
Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merupakan sebuah akun untuk belajar dalam penulisan berita dan menganalisa berita

Bila ada siaran Pers atau Rilis Pers bisa kirim lewat akun Intagram dibawah, untuk sebagai sebuah pembelajaran. @farhanr19_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Seorang Pedagang Bakso yang Hampir Bangkrut karena Covid-19

18 Juni 2021   13:45 Diperbarui: 19 Juni 2021   12:45 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak Covid-19, Covid-19 adalah penyakit jenis baru dari corona virus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui, Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Pada Kamis (26/3/2020) tercatat 198 negara yang terinfeksi oleh virus covid-19. Presiden RI Joko Widodo untuk pertama kali mengumumkan dua orang warga Indonesia positif terinfeksi virus Corona pada Senin (2/3/2020) di Istana Negara Jakarta.

Pada Selasa (31/3/2020), Indonesia melaporkan tambahan sebanyak 114 kasus baru, sehingga total mencapai 1.528 kasus. Pasien sembuh diketahui bertambah 6 orang menjadi 81 dan kasus meninggal dunia bertambah 14 orang sehingga total menjadi 136 orang.

DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi dua provinsi yang mencatatkan jumlah kasus terbanyak. Adapun DKI Jakarta dengan 747 kasus, disusul Jawa Barat dengan 198 kasus. Hingga Rabu (1/4/2020) pagi, tepatnya 201 negara, telah mengonfirmasi terjangkit virus corona atau Covid-19.

Dengan semakin bertambahnya kasus virus Corona di Indonesia, pemerintah mengeluarkan aturan untuk social distance atau menjaga jarak, dan banyak daerah yang melakukan karantina wilayah/parsial agar meminimalisir penyebaran virus ini. Terbaru, pemerintah mengeluarkan regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020.

Dengan ini mengakibat banyak sekali permasalah nya apalgi dari segi ekonomi maupun finansial, banyak sekali masyarakat Indonesia yang di PHK atau diberhentikan dari tempat mereka bekerja. Hingga bangkrut dalam sebuah usaha kecil maupun besar apalagi bidang usaha bahan pokok,Salah satu nya dirasakan oleh seorang bapak Sabar 45 tahun selaku pengusaha bakso keliling di daerah Pondok ranggon, Jakarta timur., berkeliling menjajakan bakso adalah sebuah pekerjaan utama nya yang telah digeluti nya hingga 10 tahun untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga nya, bapak Sabar ini menjajakan bakso nya dengan mengunakan gerobak.

Semenjak Covid-19 ini bertebaran diindonesia bayak sekali masyarakat yang enggan untuk keluar rumah, tentu hal tersebut mempengaruhi pendapatan Bapak Sabar setiap hari nya, karena kebanyakan pembeli nya adalah ibu-ibu dan anak-anak yang sedang berkumpul.

Menurutnya akibat Covid-19 ini omset menurun yang awalnya, sehari bisa habis dagangan atau perhari 500.000  bisa dapatkan kini mungkin hanya mendapatkan 300.000 perhari nya, bahkan terkadang sangat dibawah nya namun pak Sabar tetap bersyukur, mungkin aja dikarena kan orang-orang pada takut sama Covid jadi dagangan untuk enggan untuk membeli makanan jalanan karena takut akan terpapar oleh virus.

Selain itu, Bapak sabar juga menjelaskan cerita teman yang bangkrut akibat tidak laku bakso nya karena pandemi ini. Ia juga mempunyai temen yang awal nya berjualan baso bareng tapi  berbeda wilayah akibat dari Covid-19 ini membuat pendapatan teman nya  berkurang akhir nya makin surut lama lama dia udah nggak jualan lagi abis modal nya buat makan keluarga nya.

Menurut bapak Sabar mengungkapkan bahwa "dulu saya juga punya temen sama sama kerja tukang bakso keliling, tapi saya beda wilayah kalo saya di gang sini kalo dia digang sebelah, tapi kata nya digang sebelah susah akses jalan nya banyak jalan yang ditutup akhir pas dia cerita lama lama omsite menurun akhir nya nggak jualan lagi karena abis kata nya buat makan keluarga" ujarnya.

Dan karena Covid-19 itu juga perekonomian nya semakin surut hingga istri dari bapak Sabar, ibu Marsinah 42 tahun harus ikut bekerja dengan tekat yang kuat ibu Marsinah harus ikut kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun