Mohon tunggu...
Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merupakan sebuah akun untuk belajar dalam penulisan berita dan menganalisa berita

Bila ada siaran Pers atau Rilis Pers bisa kirim lewat akun Intagram dibawah, untuk sebagai sebuah pembelajaran. @farhanr19_

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kisah Mendur Bersaudara Mengabadikan Momen Proklamasi Indonesia

17 April 2021   14:50 Diperbarui: 17 April 2021   15:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memperlajari sejarah Kemerdekaan Indonesia tak jauh dari mengabadikan foto-foto. Misalnya Presiden RI pertama Soekarno yang sedang membaca Teks Proklamasi Kemerdekaan dan juga momen-momen lain nya. Namun sayang, para Fotografer yang mengabadikan momen bersejarah tersebut sangat jarang dibaca hingga diketahui.

Frans dan Alex mendur adalah dua bersaudara yang berasal dari sulawesi utara yang berhasil mengabadikan momen Soekarno saat sedang membacakan teks proklamasi dan detik-detik kemerdekaan. Frans dan Alex mendur merupakn seorang fotografer dan pewarta foto yang dulu bekerja di sebuah koran berbahasa Belanda di Jakarta, Java Bode. Pada tahun 1935. Frans mengikuti jejak kakanya menjadi seorang pewarta foto.

Pada 16 Agustus 1945 malam, Frans Mendur yang saat itu merupakan wartawan harian Asia Raya, mendapat kabar bahwa indonesia akan memproklamasikan kemerdekaan yang akan digelar pada hari besok, Frans kemudian pergi menuju krumah Presiden pertama indonesia dengan berbekal kamera Leica dan sebuah rol film, sebenarnya frans pergi dengan penuh rasa keraguan.

Lalu, Frans meyakinkann diri dengan kebenaran kabar ini setelah itu sampailah Frans dirumah bapak Soekarno. Banyak sekali orang-orang yang sedang berkumpul dirumah nya di daerah Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Dirumah itu juga terlihat beberapa tokoh besar nasional, yang menurutnya terlihat, sedang berunding dengan bapak Soekarno dan Bapak Mohammad Hatta.

Keesokan hari nya, pada pukul 10.00 WIB, Soekarno-Hatta dan para tokoh Nasional lainnya keluar dari rumah, para hadirin diberi aba-aba untuk berdiri. Teriakan dan semangat para hadirin "Indonesia Merdeka" bergemuruh menyambut babak baru bagi Indonesia. Kemudian, berkumandang lah teks Proklamasi yang dibacakan oleh bapak Soekarno.

Teriakan dan antusias yang sangat membara, bersama dengan sorak hadirin yang sangat menggambarkan semangat pemuda bangsa Indonesia menyambut kemerdekaan Indonesia. Suasana yang sangat emosional tersebut bahkan Frans nyaris lupa mengambiul momen tersebut dengan kamera nya akibat terlalu bersemangat menghadiri nya.

Setelah acara proklamasi kemerdekaan Indonesia selesai, mendur bersaudara pun belum dapat tenang karena, tentara Jepang sedang memburu mereka karena telah mengabadikan momen kemerdekaan tersebut. Hasil foto Alex Mendur, yang merupakan kepala bagian foto kantor Domei tidak bisa diselamatkan karena telah dirampas oleh pemerintahan Jepang setelah pembacaan Proklamasi.

Beruntung, Frans masih sempat menyembunyikan negatif film tersebut. Menurut Frans dalam wawancara dengan Soebagijo, ia mengubur hasil rol film itu dikebun kantornya. Proses mencetak hasil foto tersebut juga harus dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi, mereka bergerak dan menyelinap pada malam hari, memanjat pohon dan melompati pagar di samping kantor Domei demi mencetak foto di sebuah lab film.

Dengan kegigihan nyaserta rasa Nasionalisme Frans dan Alex yang tinggi membuat kita dapat turut menyaksikan momen ketika Soekarno dan Hatta, atas nama bangsa Indonesia, menyatakan kemerdekaan. Frans berhasil memfoto tiga foto yaitu, saat bapak Soekarno membacakan teks proklamasi, pengibaran bendera merah putih oleh anggota Pembela Tanah Air (PETA) dan Suasana upacara pengibaran bendera Merah Putih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun