Hello ini adalah pengalaman menyakitkan bagiku. Aku adalah nitya aku itu orang yang menyukai kebebasan tapi semenjak bertemu dengan nya di SMA dan kami menjalani hubungan pacaran dengannya hidupku terbebani. Dia adalah bayu aku baru menyadari hubungan ini toxic setelah 2 tahun pacaran.Â
Toxic adalah sikap seseorang yang mengganggu kehidupan kita secara terus menerus yang menyebarkan energi negatif membuat kita sedih depresi dan bahkan hidup ini seraca ancur. Begitu menurutku. Awalnya hari itu begitu indah tetapi kelama lamaan ....
Dewa memang sering menemani ku kemana pun bahkan dia rela untuk mengantarkanku walau jauh awalnya aku enjoy tetapi setelahh dia menghalangi ku untuk bermain dengan teman temanku aku menjadi risih apalagi temanku ku sebutnya geng aku dan temanku adalah geng senada kami berempat ada vivi, Echa dan abela juga dengan aku ya nitya.Â
Jadi setiap main aku sering ajak pacarku tapi echa selalu menganggap kehadiran pacarku itu hal yang menyebalkan bahkan echa pernah menasehatiku untuk jaga jarak bukannya apa apa karna setaip main dengan geng ku pun dewa selalu menelpon ku setiap saat menyuruhku pulang.Â
Entah apa alasannya dia menghapus semua nomor teman cowokku, mantan dan semua perihal boy life mine dihapus bahkan semua sosmed kata sandinya dia pegang .Â
Sosmedku lah nitya anggela.ditambah lagii dia sering melakukan whatsapp web di ponselku awalnya dia hanya memastikan aku tidak selingkuh tpi kelama lamaan berjalannya waktu dia keterlaluan dewa tega menulis pesan ketemanku bahkan membalas semua pesan yang masuk dari nomer tak dikenal bahkan cewe sekalipun dka tidak percaya dan langsung membloknya.Â
Sudahlah jiwa friendly ku enyah sudahh.. kadang aku hanya menangis mengaap dia bersikap seperti itu? Jelas itu berlebihan dia terlalu over protektif, cemburuan. Posesif dan curigaan.Â
Pernah suatu kasus dia main dable dage bersama teman temanku tapi waktu pulang aku dibentak kasar diperlakukan tidak mengenakan didiamkan hanya karna aku memandang salah satu teman cowoÂ
Bahkan sekarang aku sudah menjadi mahasiwa pun sifat dia tidak berubah dia tetap membalas pesan seenaknya hingga berkata kasar tidak sopan pada teman temanku. Bahkan setiap aku satu kelompok dengan cowo dia selalu memaksa ku untuk ganti bahkan dia terus terusan berpikir negatif terhadap semua cowo. Aku benci dia tapi aku ga bisa ninggalin dia... Bahkan minggu depan acara makrab pun dia tidak bisa terima...
Sooo menurut mu apa kah cowo seperti dewa harus dipertahankan atau tidak? Bagaimana seorang nitya menghadapinya apakah harus ditingalkan?
 sosmeed