Mohon tunggu...
Farha Herwinsyah
Farha Herwinsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tugas pbak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peralihan Remaja Penderita Broken Home

1 Desember 2022   11:57 Diperbarui: 1 Desember 2022   12:17 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelarihan Remaja Menderita Broken Home
Oleh: farha ashiilah


Masa Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Masa ini adalah masa seseorang mencari jati dirinya,mulai berfikir logis, dan ketenangan menghadapi emosi. Pada masa ini individu mengalami banyak perubahan baik psikis maupun fisiknya.Di masa pencarian jati diri ini, tentunya dibutuhkan orang tua yang mendampingi dan mengarahkan akan bagaimana kedepannya,sehinggamenujujalanyang benardan tidakmenyeatkan. Apalagi di masa ini adalah masa-masa banyak cobaan , masalah , dan ujian. Lantas , Bagaimana dengan anak broken home yang harus akan kasih sayang orang tua ? Apa yang mereka rasakan ? dan Apa pelarian yang mereka ambil ?

Broken home merupakan suatu hubungan pernikahan yang tidak mencapai tujuan sehungga mengalami perpecahan. Dari segi bahasa broken home berarti rumah yang patah ,yakni keluarga yang mau tidak mau harus pecah karena masalah internal antara dua pihak yaitu pihak ayah dan ibu. Memang tidak beresiko jika di suatu keluargablm mempunyai keturunan. Namun, Jika disuatu keluarga sudah memiliki buah hati maka perpisahan itu akan berdampak sangat besar terhadap anak. Apalagi anak di masa beranjak dewasa. Hal itu sangat mengkhwatirkan akan masa depan anak.

Remaja yang mengalami broken home tentunya sudah paham akan apa yang dia alami. Bahkan dia sudah mulai mengontrol emosi , lebih bisa mengatasinya bahkan lebih cenderung diam. Namun , diamtidak selamanya baik , bersuara bersuara bukan berarti tidak bertindak. Semua tergantung akanbagaimana tindakan dari remaja tersebut. Bertindak ke arah yang baik atau ke arah yang buruk. Di sisi lain dia juga mulai merasa bahwa dirinya bebas. Hal itu angat berpengaruh terhadap karakter anak setelahnya. Remaja mulai bisa seenaknya berbuat tanpa larangan orang tua, bahkan dia berpkir "halah, sekarag aku bebas ,toh gaada yang peduliin aku". Remaja bisa mengalamihaltraumatis akan hubungan percintaan, keharmonisan ,dan keluarga.

Pealarihan dari penderita broken home sangat general karena hal itu tergantung dengan pribadi masing-masing remaja. Memang tidak semua remaja berlari ke arah yang buruk, banyak juga yang berlari ke arah jalanyang benar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun