Mohon tunggu...
Farhah nuha
Farhah nuha Mohon Tunggu... Guru - pasti bisa berkarya

memilih tanpa penyesalan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Keluarga dari Sebuah Perjuangan

14 Januari 2020   14:10 Diperbarui: 14 Januari 2020   22:13 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BAGIAN SATU

Ka Anna, aku menyayangimu

Ini adalah hari dimana dia banyak begitu tugas,kelelahan karena aktivitas sekolah pulang selalu magrib karena fullday dan rumah jauh. Dia adalah kakak perempuanku satu satunya Dia terlahir mandiri dan pintar

Keluarga kami selalu membebankan segala hal dan mempercayainya dia memang penurut baik dan sholehah namun karena memiliki 3 adik yang masih kecil dan aku. Kerap sekali adik-adiknya menggangu dia bahkan merobek robek bukunya kakaku ini bernama anatasya yang sering aku panggil ka anna terkadang dia memang sedikit galak dan pemarah namun kelembutan hatinya yang membuat aku selalu sayang pada nya.

Ketika dirumah ini tidak ada air dan pada saat itu ka anna sedang menghapal buat ujian akhir semester. Namun mama membentak kakak untuk mencari air. "Teh anterin ini kompan dan isiin airnya " tutur mama . Memang mamah ini selalu pilih kasih dan lebih menyangangi  ku dibanding kan kakak ku . Kemudian mama membuka pintu dengan kerasnya hingga ka anna terkejut dengan nada yang mengoceh mama tetap memerintah kan ka anna untuk mencari air  karena merasa terpaksa ka anna menjawab " mah aku lagi ujian harus menghapal ga ada waktu"

Tapi mamah malah marah. Dia berseteru terus menerus "banyak alasan awas ya klo kakak mandi dan besok kaka harus cuci baju di sungai"
Kakak pun terlihat sedih karena menurut ka anna mamah nya terlalu muda dan manja bahkan dalam keadaan musim kemarau tak ada air mama memilih tinggal di rumah nenek dan tak kembali bila tak ada air bahkan selama ini kakak lah dan aku yang selalu mencarikan air untuk sehari hari. Tapi bagaimanapun mama adalah ibuku dan ibu ka anna yang mesti disayangi

Kak anna memang pintar namun keadaan ekonomi keluarga yang kurang mendukung membuat dia tak jajan saat bersekolah karena bekal nya hanya cukup untuk ongkosnya saja. Ka anna setiap bangun jam 2 subuh bukan hanya belajar setlah itu dia sholat tahajud dan memasak untuk bekal nasi di sekolah. 

Tak seperti teman teman SMA yang lain ka anna lebih menyukai berdiam di perpus bukannya tak mau bergaul makan disana disini nongkrong dan bermain jauh dengan yang lain tapi apada ka anna telah menjadi tulang punggung keluarga kami sejak ayah meninggal 1 tahun lalu. Suatu ketika spp ka anna 4 bulan nunggak dan kepala sekolah sudah memperingatinya dan keuangan keluarga dari mama yang bekerja sebagai keluarga tidak cukup untuk sehari hari ka anna stres dan sedih dia sering merenung dan menyendiri bahkan aku sering melihatnya  dikamar mandi membasahi kepalanya sambil menangis.

andai kakak tau ," aku selalu disamping kakak. Aku tidak mau melihat kakak bersedih seperti ini kak anna wanita kuat  kak anna pasti bisa melewatinya kakak itu hebat aku sayang kakak" ucapku dalam hati

Dua hari kemudian kakak tidak pulang dia membawa motor alm ayah aku mencarinya karena tanpa kakakku aku bukanlah aku dia adalah inspirasi ku.

  "Mama dimana kak anna?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun