Mohon tunggu...
farez ramadhan
farez ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - bismillah

bismillah biar jadi alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Omset menurun hingga 50%, Pedagang Kelapa Parut Mencoba Bertahan di Tengah PPKM Darurat

23 Juli 2021   21:50 Diperbarui: 23 Juli 2021   22:22 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pedagang di pasar kaget Kalibata, Jakarta Selatan mengaku bahwa pendapatannya yang kian menurun semenjak dilaksanakannya program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Jumat.

 " Sangat menurun mas pendapatan saya sekitar 50 persen, ini saja baru sedikit yang beli dagangan saya mas" kata Bapak Dadang, seorang pedagang kelapa parut di Pasar Kaget Kalibata Jakarta.

Bapak Dadang menilai bahwa hal tersebut terjadi dikarenakan kebijakan pemerintah yang memberlakukan PPKM darurat di wilayah Jakarta guna memutus rantai penyebaran Covid19. 

" Kalau untuk kelapa parut seperti ini, pembelinya lebih sering dari masyarakat yang sedang melakukan hajatan mas, lalu katering. Tapi di tengah pandemi seperti saat ini, kegiatan lagi dibatasi semua. Jadi yang kena imbasnya ke kami para pedagang kecil." Ucap bapak dadang

Beliau pun mengaku terjadi kenaikan harga ditengah PPKM ini berlangsung pada harga kelapa parut. " Biasanya untuk satu buah kelapa parut saya menjual dengan harga 10 ribu rupiah, tapi saat menjelang hari lebaran idul adha yang jatuh pada tanggal (20/7/2021) kemarin, saya menaikan harga untuk satu buah kelapa parut dengan harga 15 ribu rupiah."

Namun menurutnya belum terdapat dampak yang sangat signifikan selama kurang lebih sudah tiga minggu semenjak diberlakukannya PPKM darurat terhadap dagangannya. 

" Sejauh ini tidak ada yang berubah mas, masih sama seperti awal pandemi tetep berkurang pendapatan saya, yang biasanya omset saya sebulan dapat menyentuh angka 10 juta kini berkurang hingga mencapai 50 persen."

Pasar Kaget Kalibata telah melakukan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3-20 juli 2021 kemarin dan kini diperpanjang hingga 25 juli nanti, namun tidak terdapat pembatasan waktu kegiatan pada pasar. Pasar Kaget Kalibata tetap beraktivitas seperti biasa dengan standar protokol kesehatan yang berlaku.

Saat menjelaskan tentang PPKM Darurat yang diperpanjang hingga 25 juli 2021 nanti. Bapak Dadang juga memberikan tanggapannya atas diberlakukan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini. 

" semoga pemerintah dapat segera mencari jalan keluarnya, agar PPKM Darurat ini tidak berlarut-larut dan agar tidak membatasi pergerakan masyarakat untuk beraktifitas"

Dan Bapak Dadang pun berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyudahi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini sebab dirinya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari lantaran program pemerintah ini yang kian merugikan para pedagang kecil di Pasar Kaget Kalibata ini. Jelas bapak dadang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun