Mohon tunggu...
Farel Najmi
Farel Najmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Sosialisasi Digital Marketing untuk UMKM Penerima Bantuan Sosial di Kelurahan Limo

11 Agustus 2022   22:20 Diperbarui: 11 Agustus 2022   22:32 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Dinas Sosial Kota Depok (dokpri)

Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek”. Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang salah satu dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Di tengah masa pandemi seperti saat ini, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata pun mau tak mau mengalami sedikit perubahan, tidak seperti biasanya dimana sekelompok mahasiswa akan dikirim untuk tinggal selama jangka waktu tertentu di sebuah desa terpencil dan tertinggal agar dapat mengabdi di sana. Dengan peraturan pemerintah yang melarang pengadaan kegiatan secara luring, maupun bepergian terlalu jauh secara luring, Universitas Pendidikan Indonesia pun membuat kebijakan terkait kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang disesuaikan dengan peraturan tersebut, yaitu pelaksanaan secara daring untuk kegiatan ini. Dengan kebijakan ini, mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata secara daring (online) dan dapat memilih daerahnya masing-masing sebagai desa tujuan pengabdian mereka agar bisa melaksanakan kegiatan secara luring (offline)

Program kegiatan KKN Tematik ini telah dilaksanakan oleh penulis, yaitu bernama Muhammad Farel Najmi Priyatnadi, yang tergabung dalam kelompok KKN 110 yang di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ganang Dwi Asmoro, S.Sn., M.Sn. Kelompok 110 dibagi menjadi 6 kelompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Tema besar kelompok KKN 110 pada kegiatan ini yaitu Desa Tanpa Kemiskinan dengan indikator keluarga miskin penerima bantuan sosial. Tema untuk program kegiatan kelompok terbatas yaitu Optimalisasi Pemberdayaan UMKM melalui Pendampingan Usaha Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Sosial. Kelurahan Limo menjadi tujuan kami yang saat ini sedang menetap di Kota Depok karena menurut data yang kami dapatkan dari tim Program Keluarga Hrapan (PKH), Kelurahan Limo merupakan kelurahan dengan penerima bantuan sosial terbanyak di Kota Depok.

Kelurahan Limo merupakan Kelurahan yang berada di salah satu Kecamatan Limo Kota Depok. Terdapat beberapa masyarakat yang masuk ke dalam kategori keluarga penerima manfaat bantuan sosial yang saat ini memiliki usaha kecil atau UMKM. Potensi yang ada di Kelurahan Limo tersebut khususnya pada bidang UMKM masih kurang mengetahui bagaimana cara memasarkan serta memberdayakan usaha yang dimilikinya.

Hasil pengamatan awal yang dilakukan oleh tim kami dengan koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Depok, Fauzi Ramdan dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Limo, Jenita Anugrah Utami dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi yaitu masih banyak keluarga penerima manfaat bantuan sosial yang tergantung pada dana bantuan sosial. Sulit untuk merubah mindset para keluarga penerima manfaat bantuan sosial agar bisa sejahtera tanpa adanya bantuan sosial tersebut. Kegiatan KKN yang akan dilaksanakan di kelurahan Limo memiliki tujuan untuk menghidupkan dan mengembangkan kembali kegiatan perekonomian keluarga penerima manfaat bantuan sosial tersebut dengan cara memberikan sosialisasi terkait digital marketing untuk UMKM keluarga penerima bantuan sosial. Dalam hal ini, kegiatan yang dilakukan dapat berupa pelatihan pemasaran produk melalui online, workshop pembuatan akun sosial media sebagai media pemasaran, pendaftaran lokasi di google maps, pelatihan desain foto kuliner agar lebih menarik. Tujuannya yaitu agar usaha kuliner para keluarga penerima manfaat yang memiliki usaha kecil dapat berkembang dan berdaya saing tinggi. Program kerja ini dilaksanakan secara teori dan juga praktik di mana dalam hal ini beberapa usulan program kerja akan disampaikan secara teori yaitu seperti pemberian materi secara teknis dan solusi disertai dengan praktek secara langsung di mana keluarga penerima manfaat bantuan sosial Kelurahan Limo dapat terlibat langsung dalam program kerja yang kami usulkan sehingga pengembangan potensi Kelurahan Limo di sini lebih efektif.

Foto bersama Koordinator Kota Program Keluarga Harapan (dokpri)
Foto bersama Koordinator Kota Program Keluarga Harapan (dokpri)

Pada hari pertama pelaksanaan program kerja KKN, Rabu, 27 Juli 2022, pendamping PKH telah mengumpulkan sebanyak 8 orang pada kegiatan ini. Antusiasme warga dalam mengikuti pematerian masih minim. Di luar ekspektasi kami, beberapa warga ternyata sudah familiar dengan dua platform yang dijadikan objek pengedukasian, dan ada pula yang memang memilih untuk tidak menggunakannya dengan beberapa pertimbangan. Namun, sesi diskusi yang diadakan di akhir pematerian berhasil mencairkan suasana dan membangkitkan minat beberapa warga untuk terus mengikuti penyuluhan ini. Beberapa warga mengalamatkan keluh kesah mereka terkait betapa sulitnya berjualan daring akhir-akhir ini, beberapa di antara mereka juga merasa belum maksimal dalam memasarkan produk mereka secara daring. Pada akhirnya, kami memutuskan untuk menyuguhkan materi yang sesuai dengan kebutuhan para warga berdasarkan pada keluh kesah yang mereka keluarkan pada pertemuan selanjutnya.

Pada hari kedua pelaksaan program kerja KKN, Kamis, 4 Agustus 2022, warga yang datang lebih sedikit dari pertemuan sebelumnya, yaitu hanya ada 4 orang yang datang. Hal ini dikarenakan hujan deras di Kelurahan Limo untuk waktu yang lama sehingga beberapa warga izin untuk tidak menghadiri kegiatan ini. Walau kelompok yang menjadi sasaran penyuluhan jauh lebih kecil dari pada di hari pertama, hal ini berdampak baik pada keintiman yang dijalin antara kelompok KKN kami dengan warga yang hadir. Terlebih, pematerian yang bersifat praktek membuat sasaran pematerian mampu mengikuti pematerian secara tuntas dan dapat memusatkan atensinya pada pematerian secara lebih penuh. Pada hari kedua, masyarakat diarahkan untuk membuat media promosi berupa Story WhatsApp melalui apliaksi sunting foto yaitu Canva untuk mempercantik foto produk yang mereka miliki. Beberapa warga dapat mengikuti pematerian dengan sangat baik dan cepat, beberapa di antaranya masih memiliki beberapa kebingungan, terkait cara mendunduh aplikasi Canva. Namun beberapa kesalahan yang dibuat oleh warga malah mampu menjadi hiburan bagi kami semua, dan pada akhirnya dapat menjadi medium untuk mencairkan suasana. Pada akhirnya, masyarakat mampu membuat tiga hasil karya foto dari pematerian yang diadakan.

Pemaparan Materi kepada Peserta di Kelurahan Limo (dokpri)
Pemaparan Materi kepada Peserta di Kelurahan Limo (dokpri)

Pada pertemuan kedua terdapat seorang warga yang meminta untuk praktik secara langsung mengenai cara mendaftarkan usahanya di platform Shopeefood. Maka dari itu salah satu peserta KKN UPI berkunjung secara langsung ke tempat usaha Milik Bu Handini selalu Keluarga Penerima Bantuan Sosial sekaligus Penjual Mie ayam pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022. Sebelum melakukan Praktik secara langsung mengenai cara pendaftaran Usaha di Plarform Shopeefood, mahasiswa KKN UPI menanyakan beberapa pertanyaan terkait dengan kendala Bu Handini dalam pendaftaran usaha di platform shopee food sebelumnya dari hasil wawancara didapati bahwa salah satu penyebab gagalnya pendaftaran usaha tersebut dikarenakan perlu mengikuti tawaran dari sales shopee untuk menggunakan bank Permata sebagai salah satu rekening bank yang dipakai untuk usaha di Shopee Food. Dan bahan ini tidak memperjelas kembali atau menelpon customer service Shopee Food untuk menanyakan kejelasan terkait dengan rekening bank yang digunakan. Maka dari itu mahasiswa KKN UPI melakukan pendaftaran ulang usaha Bu Handini di platform Shopee Food. Bu Handini menyiapkan HP dan juga identitas yang diperlukan seperti KTP dan juga nomor rekening untuk keperluan pendaftaran usaha. Selama pendaftaran hanya terdapat kendala dalam memverifikasi wajah karena kamera yang digunakan oleh Bu Handini sudah tidak jelas sehingga perlu dilakukan beberapa kali pengulangan dalam memverifikasi wajah dan juga KTP.

Foto bersama peserta di Kelurahan Limo (dokpri)
Foto bersama peserta di Kelurahan Limo (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun