Mohon tunggu...
Fareh Hariyanto
Fareh Hariyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Klasik

Sedang menempa kanuragan di Jurusan Ahwalusasyhiah IAI Ibrahimy Genteng Bumi Blambangan Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengurai Buhul Literasi dalam Negeri

13 Mei 2020   23:21 Diperbarui: 13 Mei 2020   23:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. Ilustrasi. Britagar.id

Upaya guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi terus digerakan diera digital dewasa kini. Acara–acara yang mengangkat dunia literasi sudah diselenggarakan di Indonesia, diantaranya ada ‘Hari Buku Nasional’ yang empat hari lagi akan diperingati.

Ada juga ‘Hari Kunjungan Perpustakaan’ sampai berbagai pameran dan bazaar buku tingkat lokal maupun nasional. Meski pada tahun ini, segala euforia kegiatan itu cukup ramai di pelbagai tempat. Saat ini, mungkin akan sedikit berbeda imbas pandemi Covid-19.

Seiring dengan adanya globalisasi informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan, sudah saatnya masyarakat melebarkan aktivitasnyaa dalam dunia perbukuan dengan ikut berpartisipasi melakukan perayaan buku berskala internasional agar lebih menggaungkan buku dan literasi di tengah masyarakat Indonesia khususnya Banyuwangi.

Hal ini memberi makna bahwa buku sedemikian penting bagi hidup dan kehidupan manusia. Buku merupakan jantung hidup dan kehidupan manusia. Buku adalah teman, sahabat dan fakta yang tak pernah berdusta. Ia menginformasikan apa adanya. Ia selalu setia menemani dalam memerlukan informasi, fakta dan data.

Ia selalu memberikan informasi, inspirasi dan fakta yang selalu dapat membantu  menemukan berbagai keperluan dan memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi. Tonggak sejarah awal literasi internasional bermula sejak medio 1923. Seprang penulis Spanyol bernama Vicente Clavel Andres yang ingin menghormati penulis Miguel de Cervantes yang meninggal di tanggal yang sama dengan membuat sebuah toko buku pertama di Spanyol. 

Tahun 1995, UNESCO menetapkan pertengahan tahun itu sebagai hari buku internasional. Penetapan tanggal tersebut juga bertepatan dengan tanggal kematian William Shakespeare, Inca Garcilaso de la Vega, serta beberapa penulis terkenal lainnya disuluruh dunia.

Momentum Penyadaran

Idealnya upaya penyadaran pentingnya literasi seharusnya dapat menjadi momentum pemerintah guna melakukan evaluasi guna meningkatan minat baca masyarakat di Indonesia. Meskipun dewasa kini eranya sudah berubah dari buku fisik menuju buku non fisik namun tetap saja hal ikhwal terkait semangat literasi harus menjadi bahan yang bisa dimasukan dalam kurikulum pendidikan negeri.

Belajar dari Malaysia yang justru selangkah lebih maju dalam doktrin penyadaran literasi terhadap para pelajarnya yang menjadikan Indonesia perlu belajar lebih banyak. Sebut saja Tetralogi Pulau Buru milik Pramoedya Ananta Toer yang digunakan sebagai bacaan wajib di Bangku Sekolah di Malaysia.

Bukan tanpa alasan Tetralogi Pulau Buru dijadikan bacaan wajib bagi para pelajar disana, mengingat dalam gelanggang buku internasional nama Pram merupakan salah satu sumbangsih Indonesia untuk dunia melalui tulisan-tulisannya yang monumental hingga sukses diterjemahkan ke dalam 33 bahasa.

Hemat penulis, sejak kecil seharusnya pola fikir masyarat dari lingkungan keluarga sudah mulai digiatkan terkait semangat pentingnya literasi dalam kehidupan. Mengingat Survei World Most Literate Nations menunjukkan minat baca di Indonesia masuk ke peringkat nomor dua paling buncit dari 61 negara. Sedikitnya minat baca di Indoensia itupun diakui oleh  UNESCO  yang menunjukan persentase minat baca Indonesia hanya 0,01 persen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun