Mohon tunggu...
Fareh Hariyanto
Fareh Hariyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Klasik

Sedang menempa kanuragan di Jurusan Ahwalusasyhiah IAI Ibrahimy Genteng Bumi Blambangan Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketahanan Keluarga di Tengah Corona

6 Mei 2020   22:49 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:48 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. Ilustrasi. (Antarenews.com)

Di tengah merebaknya Coronavirus Disease (Covid-19) pemerintah terus menganjurkan agar seluruh masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah. 

Alasannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak semakin masif meluas. Dampaknya pun beberapa jalur di Banyuwangi yang dilakukan pengawasan bagi melintas.

Upaya yang dilakukan guna mengurangi mobilitas warga agar tetap berada di rumah saja. Namun langkah tersebut tentu tidak bisa dilakukan seluruh masarakat, utamanya bagi pekerja yang tetap harus berangkat ditengah pandemi Covid-19. Kalangan buruh pekerja bagi keluarga utamanya di wilayah perkebunan yang tetap berangkat.

Meski penulis tidak menafikan ada pula yang tidak berangkat, pilihanya hanya dua dirumahkan karena perusahan terdampak pandemi. Atau yang paling buruk menjadi buruh yang terkena imbas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Mengingat tidak sedikit perusahan yang terkendala imbas pendemi ini, tidak hanya aspek sosial aspek ekonomipun juga mengalami hal sama.

Utamanya hal ini juga akan berdampak pada ketahanan keluarga sehingga cukup menghawatirkan seandainya tidak dihadapi dengan langkah serius dan konferhensip utamanya dengan langkah-langkah yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman saat ini sehingga dampak tersebut tetap bisa di minimalisir.

Tetap Produktif

Pun tulisan ini akan berfokus pada konsep ketahanan keluarga di tengah pandemi. Dimana mayoritas kepala keluarga tetap berangkat bekerja meski ancaman pandemi Covid-19 menjadi ironi tersendiri. 

Tulisan ini berangkat dari keluhan saudara penulis, pekerja di PT. Industri Gula Glenmore (IGG) yang merasakan. Meski penerapan social distancing hingga physical distancing terus dilakukan, pun hal itu tetap membuat kekhawatiran kalangan pekerja..

Mengingat tidak sedikit pekerja yang tetap melakukan kegiatan sebagai mana mestinya seperti sebelum pandemik Covid-19. Ihwal tersebut terjadi sebab tidak adanya aturan untuk melakukan pembatasan kegiatan di lingkungan paerusahaan dari pemangku kebijakan menjadikan kegiatan di tempat itu berjalan laiknya biasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun