Mohon tunggu...
M Chusni Farid
M Chusni Farid Mohon Tunggu... Human Resources - penikmat cerita yang suka bercerita

mahasiswa jurusan bahasa dan sastra arab. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Cerita Ulang Tahun

2 November 2021   16:51 Diperbarui: 2 November 2021   17:49 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Setelah beberapa jam, menatap layar komputer. Mataku terasa berawan, seperti ada kabut yang menghalangi pandanganku. Segera ku bangkit meninggalkan layar komputer yang masih menyala. Menuju wastafel  guna membasuh wajah agar pandanganku kembali normal. Selepas itu aku kembali dan mematikan komputer, bersiap untuk tidur.

Sesaat sebelum mataku terpejam, iseng aku bermain handphone. Melihat status teman-teman dan tak sengaja menemukan status adik tengahku yang sedang berpose dijalanan kosong. Dengan senyum simpul ia menuliskan kepsen dibawah fotonya, "Semoga menjadi Pribadi yang tangguh".

Reflek tanganku mengomentarinya "jalan-jalan saja kamu!".tidak menunggu berapa lama adikku langsung saja membalas pesan. "Besok ulang tahunku. Dasar kakak tidak peka!" aku tercengang beberapa saat setelah membaca pesannya. Baru kali ini ada seorang perempuan yang berterus terang terhadap sifatku yang apatis.

Rasa kantuk-ku mendadak hilang, aku kembali menyalakan layar komputer dan bersiap memberikan hadiah istimewa untuk adikku. Aku mulai menulis cerita.

*

Kala matahari baru menampakkan kehangatannya, aku masih asik dalam lantunan kitab suci, menghayati setiap makna yang terkandung di dalamnya. Melafalkannya dengan penuh khidmat. Waktu terus bergulir, hingga tak terasa terik matahari membakar punggungku, terasa panas menyengat, aku bersyukur atas nikmat ini. masih bisa merasakan panasnya sang mentari.

Aku mulai beranjak ke kamar, bersiap untuk mandi dan bersih-bersih. Setelah beres dengan kegiatan bersih-bersih. Aku mulai bersantai dengan gawai. Mencari berita ada peristiwa apakah hari ini.

Di tengah asyik bermain gawai, aku larut dalam satu cerita, membaca dan mendalami alurnya. Seorang perempuan diberikan kado ulang tahun istimewa dari kerabatnya. Kado itu tidak berbentuk kue, boneka, permen atau barang-barang lain yang biasa disematkan dalam kado ulang tahun. sang kakak memberikannya sebuah cerita, cerita ulang tahun.

Seolah menjadi pemeran utama, aku ikut kesengsem ketika mendapati akhir cerita. Berandai-andai kakak-ku akan  berbuat seperti itu. Memberikan kado ulang tahun tak biasa dihari spesialku.

Nada dering telepon tiba-tiba berbunyi, panggilan masuk dari kakak-ku, baru saja aku ngerasani  dia. Langsung saja dia muncul.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun