Mohon tunggu...
M Chusni Farid
M Chusni Farid Mohon Tunggu... Human Resources - penikmat cerita yang suka bercerita

mahasiswa jurusan bahasa dan sastra arab. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memperingati Hari Kelahiran Nabi dengan Menceritakan Ulang Kisahnya

19 Oktober 2021   13:49 Diperbarui: 19 Oktober 2021   23:02 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

*

Lamunanya pudar ketika seorang bejubah putih mengahampirinya. ia terhenyak ketika mendapati seorang didepannya mengulurkan tangan. Melihat sosokmya yang begitu anggun dan berwibawa. Seseorang dengan pandangan wajah yang bersinar. Tanpa sadar, tangannya reflek menjulur lalu menggemgamnya. 

"Mengapa engkau bersedih wahai anak kecil?" tanya seseorang dihadapannya. 

Ia menceritakan seluruh takdir pahitnya, ceritanya mengalir deras dibarengi linangan air mata yang tidak sengaja menetes. Membuat keadaan menjadi pilu. Tangisnya pecah ketika ia bercerita tidak mempunnyai orang tua. 

"Aku sudah tidak mempunyai siapa-siapa sekarang, tak ada hari kebahagiaan dalam hari kemenangan ini. semuanya sudah raib dimakan takdir" serunya dengan air mata semakin deras membasahi wajahnya. 

Seseorang dihadapanya tertegun pilu, ia memandangi anak kecil didepannya dengan rasa iba dan simpatik yang tinggi.  hatinya terenyuh setelah mengetahui keadaannya yang hidup sebatang kara. Tanpa ada siapa-siapa yang melindunginya. 

Mendadak cerita terhenti. Pak Yono menitikan air mata. Ia hanyut dalam cerita, terisak ikut menangis ketika kisah itu kembali ia ceritakan. Keadaan pilu ikut mewarnai kelas bahasa arab yang biasa menegangkan. Aku memandanginya sesaat, ada pilu yang bersarang pada wajahnya.

Sesaat sebelum melanjutkan cerita, beliau menarik nafas panjang dan cerita-pun mengalir kembali

*

"Nak maukah kamu ikut denganku?"

"Kemana?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun